Para Milyuner yang Sukses Meski Tak Lulus Sarjana

Nasional / 23 March 2013

Kalangan Sendiri

Para Milyuner yang Sukses Meski Tak Lulus Sarjana

Lois Official Writer
5479

Di dunia ini ada banyak konglomerat yang ternyata tidak lulus sarjana. Ada banyak faktor lain yang menyebabkan mereka seperti itu, yang pasti bukanlah faktor yang mudah dicapai. Perlu pengorbanan, ide, dan juga usaha tak henti-henti. Mereka adalah contoh hidup bahwa manusia bisa berhasil asalkan berusaha sungguh-sungguh.

Amancio Ortega – Zara

Pemilik merk batu dari Spanyol ini unik, karena sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan. Pria 76 tahun ini mulai bekerja di pabrik kaos yang bernama Gala. Umur 36, dia mendirikan Confecciones Goa, yaitu perusahaan yang menjual jubah mandi untuk perempuan lokal. Dua tahun setelahnya, barulah dia membuka toko Zara pertamanya. Kini, dia menjadi orang paling kaya ketiga menurut Forbes.

Ralph Lifshitz – Ralph Lauren

Satu lagi orang ternama di bidang fashion yang menjadi milyuner. Pria keturunan Yahudi ini merupakan imigran di New York, AS. Saat belajar sekolah kejuruan John Jay College Jewish Day School dan berpindah di MTA, Lauren menjual dasi. Dia pindah ke SMA DeWitt Clinton pada 1957. Dia drop out dua tahun setelah mengenyam pendidikan bisnis di Baruch College. Pada 1966, saat dia berusia 26 tahun, dia mendesain dasi dengan merk Polo. Dia merupakan orang terkaya nomor 122 saat ini.

Michael Dell - Dell

Pria yang drop out dari sekolah kedokteran ini telah memulai bisnis informalnya saat dia masih menjadi mahasiswa dengan menyediakan jasa untuk mengupgrade komputer pribadi. Dia mendaftar sebagai vendor, mendaftar tender di pemerintahan Texas dan menang. Tahun 1984, pria ini mendirikan bisnisnya bernama PC’s Limited. Tahun 1992, dia menjadi CEO termuda. Tahun 1996, Dell menjual komputernya melalui internet dan sejak itu bisnisnya menanjak. Sekarang kekayaan diperkirakan USD 15,9 miliar.

Bill Gates – Microsoft

Dia adalah anak seorang pengacara dan guru sekolah. Gates masuk Harvard pada 1973 dan drop out 2 tahun kemudian. Dia lalu mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya, Paul Allen. Pada 2007, dia menerima gelar doktor kehormatan dari almamaternya.

Steve Jobs – Apple

Dia dikeluarkan dari Reed College hanya setelah 6 bulan kuliah karena masalah keuangan. Dia akhirnya menemukan Apple, NeXT Computer dan Pixar. Jobs diberi penghargaan oleh kelas kaligrafi di almamaternya karena membentuk dasar bagi tipografi yang digunakan komputer Macintosh pertama.

Mark Zuckerberg – Facebook

Pria drop out dari Harvard College ini sudah pintar dari SMA, dimana dia memenangkan penghargaan di ilmu alam dan pelajaran klasik. Dia juga bisa beberapa bahasa yaitu Perancis, Hebrew, Latin, dan Yunani Kuno. Tahun 1990, ayahnya mengajarkan pemograman dasar Atari. Saat masih menjadi mahasiswa di Harvard, Zuckerberg membuat program Facemash yang kini menjadi Facebook.

Mereka semua awalnya bukanlah orang kaya, apalagi milyuner. Mereka semuanya tidak mengenyam pendidikan yang tinggi, meski ada yang sempat mengalami bangku kuliah. Namun, mereka semua punya semangat yang sama. Berjuang terus mencapai cita-cita.

 

Baca juga :

Inspirasi Bill Gates Tentang Hidup yang Memberkati

Belum 31 Tahun, Lima Orang Ini Sudah Jadi Milyuner

Mari Jadi Dampak Buat Indonesia Melalui Media

Bagaimana Kita Bisa Jadi Batu Karang yang Teguh?

Faktor Penentu Anak Bisa Tampil PD

Tips Mudah Cara Benar Pakai Parfum

Mengenal Makanan Indonesia : Cakwe

Haii, JCers yang Gabung di Bulan Maret 2013!!


Sumber : merdeka by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami