Kisah Unik di Balik Sandal Jepit (2)

Nasional / 9 February 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Unik di Balik Sandal Jepit (2)

Lois Official Writer
3374

Ternyata, sandal jepit memiliki kisah unik yang menarik perhatian. Kejadian seputar sandal jepit pun menimpa Obama, bupati, dosen, dan juga menyangkut Guinnes Book of World Record. Seperti apa kisahnya? Langsung saja baca di bawah ini.

Obama, Presiden ‘Sandal Jepit’ AS Pertama

Obama tertangkap kamera memakai sandal jepit hitam saat berlibur ke Hawaii bersama keluarganya pada awal Januari 2011 lalu. Bahkan ada media AS yang mempertanyakan apakah pantas seorang presiden berpenampilan seperti itu. “Ini adalah hal yang sangat tak umum. Tapi saya tidak berpikir ini bukan masalah besar. Alas kaki itu tergantung suasananya. Kalau Anda di pantai membelikan anak perempuanmu es, saya tidak berpikir Anda bisa mengalahkannya dalam hal ini. Kalau dia memakai sandal jepit ke acara kenegaraan AS, itu baru berbeda,” kata sejarawan, Jena Hampton Cook.

Alat Demo Bupati

Sandal jepit digunakan Bupati nonaktif Subang-Jawa Barat Eep Hidayat sebagai alat demo, dia beraksi dengan menggigit sandal jepit di Mahkamah Agung (MA). “Saya ini seniman, juga senang menulis puisi juga. Jadi aksi tersebut merupakan simbol bahwa ketika kita berbicara kebenaran maka kita layaknya anjing yang sedang menggigit kotoran. Sandal jepit simbol alas yang digunakan untuk menginjak kotoran tersebut,” ujar Eep, Selasa (6/3/2012).

Sandal Jepit Untuk Lari Marathon

Keith Levasseur membuat sensasi berlari marathon menggunakan sandal jepit saat acara Saturday’s Baltimore Marathon dengan catatan waktu 2 jam 46 menit 58 detik pada Oktober 2012 lalu. Dia finish di urutan ke-29. Hal ini tentu mengundang komentar dari banyak orang. “Saya mendengar beberapa penonton juga berbisik, ‘Hei, itu pria sandal jepit’ saat saya lewat,” tutur Levasseur. Ternyata hal ini dilakukannya untuk memecahkan rekor dalam Guinnes Book of World Record.

Dosen Fakultas Hukum UGM yang Bersandal Jepit

Hal yang tidak biasa terjadi yang dilakukan oleh seorang dosen yang mendatangi Kantor Imigrasi untuk wawancara pembuatan passport di Yogyakarta. Dosen yang bernama Oce Madril ini ditolak karena memakai sandal jepit. Rencananya, dosen berusia 29 tahun tersebut hendak mengurus passport karena ada rencana pergi ke Jepang Maret nanti. Meskipun larangan memakai sandal jepit sudah tertera pada papan pengumuman tata tertib, Oce tak terima. Dia pun mengadu ke Ombudsman Yogyakarta. “Jangan sampai hak saya hilang dalam pelayanan publik hanya karena urusan sandal jepit. Ini namanya maladministrasi, dan sandal jepit tidak urgent,” katanya.

Kejadian seputar sandal jepit ini terbilang unik dan beragam. Dari kesederhanaan suatu benda, seringkali kita mendapati hal-hal yang luar biasa yang terjadi. Bisakah kita merefleksikannya ke dalam hidup kita bahwa di balik kesederhanaan yang kita lakukan, ada juga akibat luar biasa yang dapat terjadi.

 

Baca juga :

Mari Bergabung dan Ciptakan Lagu Positif di Jawaban.com

Penyakit Kulit yang Bisa Menjangkit Usai Banjir

Resep Enak Pempek Palembang

Forum : Met Tahun Baru n Met Gabung Buat JCers Januari 2013

Anda Bisa Memilih Bagaimana Harus Berpikir (1) 

Anak Terlibat Narkoba, Salah Orangtuakah? 

Sumber : detik.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami