Apakah Anda merasa hidup ini kurang lengkap sebelum Anda populer di TV atau memiliki jumlah pengikut di Twitter yang mencapai 100.000? Bukankah banyak orang merasa ada sesuatu yang hilang dalam diri mereka jika mereka tidak terkenal dan mendapat pengakuan dari orang lain?
Kenyataannya, tidak selalu orang yang tidak terkenal itu memiliki kehampaan di dalam hidupnya. Barangkali justru mereka lebih menikmati dan mensyukuri hidup ini.
Itulah yang diutarakan Karen Kingsbury, si ‘Ratu Cerita Fiksi Kristiani’ melalui bukunya yang berjudul Fifteen Minutes. Novel fiksi ini berkisah tentang Zack Dylan, anak Kentucky yang ingin berkompetisi di ajang pencarian bakat bertajuk Fifteen Minutes. Janjinya sebelum berangkat adalah, jika terkenal nanti dirinya tetap akan setia kepada Tuhan.
Dalam semalam ketenaran menjadi milik Dylan. Bagaimana tidak, dia merupakan kontestan yang paling banyak dipuja. Seiring bersinarnya sang bintang panggung, Dylan mulai melakukan banyak kompromi dan tergoda untuk meninggalkan imannya. Sementara itu, mantan pemenang Fifteen Minutes periode sebelumnya justru tengah mencari makna di tengah rasa hampa dan kehilangan. Mungkinkah dia memperingatkan Dylan akan mahalnya harga sebuah ketenaran? Atau Dylan akan kehilangan semua yang ia cintai demi gemilangnya panggung kepopuleran?
Fifteen Minutes akan membawa pembaca membedah kompetisi nyanyi terakbar di AS, American Idol, dan bahwa ada harga mahal yang harus dibayar demi ketenaran dan gelar selebritas.
Judul: Fifteen Minutes
Penulis: Karen Kingsbury
Penerbit: Howard Books
Tebal: 384 halaman
Bahasa: Inggris
Tahun Terbit: Oktober 2013
ISBN-13: 978-1451647051
BACA JUGA:
Jupe Ikut Rayakan Natal Bersama Gaston?
Nyatakan Iman, Pria ini Pikul Salib ke Seluruh Dunia
Kado Terindah untuk Batam dari Superbook
Penelitian Buktikan Doa Membuat Emosi Lebih Stabil
Tanpa Ayah, Interaksi Sosial Anak Menjadi 'Abnormal'
Keluarga yang Rukun dan Penuh Keterbukaan
Kapolri: Teroris Sedang Merakit Bom Untuk Natal dan Tahun Baru
Anak Sekolah OBI Meriahkan Ultah Jawaban.com
Ketika Salib Hanya Menjadi Ikon Mode
Penyusup Rumah Kabur Setelah Dikhotbahi Penghuninya