Tepat Sembilan tahun usai bencana alam Tsunami Aceh yang telah merenggut sebanyak 14.264 jiwa korban pada 26 Desember 2006 silam. Hari ini, peringatan Tsunami kembali digelar di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, yang dihadiri oleh sebanyak lima ribu warga dari berbagai daerah.
Dalam acara peringatan ini, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saadudin Djamal, menyampaikan dalam sambutannya bagaimana tsunami Sembilan tahun lalu memporakporandakan provinsi serambi mekkah ini. Acara ini dimulai sejak pukul 09.15 WIB.
“Semoga tsunami menjadi renungan bagi kita semua, untuk menjadikan pelajaran dan memperkuat keimanan kepada Allah,” kata Illiza, seperti dilansir Tempo.co, Kamis (26/12).
Para hadirin berasal dari para pejabat pusat, daerah, perwakilan lembaga swadaya masyarakat, masyarakat, siswa dan para guru. Mereka lalu menggelar doa bersama. Begitu juga dengan kuburan massal yang yang terletak di Ulee Lheu Banda Aceh ramai dikunjungi oleh peziarah dari keluarga para korban.
Sementara di sisi lain, telah menjadi sebuah kebiasaan bilamana saat peringatan tsunami Aceh, para nelayan menghentikan aktifitas melautnya. Tsunami Aceh merupakan bencana terbesar yang telah menghantam hampir seluruh wilayah Aceh. Namun peringatan ini menjadi momen bagi seluruh warga Aceh untuk terus bangkit dan berharap agar bencana serupa tak lagi terulang kembali.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Rayakan Natal di Depan Istana
Seorang Santa Claus Tertembak Saat Hibur Anak-anak di Washington
Lagu Legendaris Natal Mariah Carey Terpopuler di Inggris
Inilah 5 Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara
Kisah Pengungsi Sinabung Rayakan Natal dan Tahun Baru di Pengungsian
Sumber : Tempo.co/Jawaban.com/Lori