Kasus Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan menjadi buah bibir, pasalnya dinasti Banten seolah-olah dipegang oleh keluarganya turun temurun. Saat ini, Atut diduga korupsi dan telah diperiksa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi selama tujuh jam. Selama itu, Atut terus menangis. Usai diperiksa, Atut keluar gedung KPK mengenakan rompi tahanan KPK.
Kericuhan pun terjadi saat Atut keluar dan didekati puluhan wartawan, ratusan pendukung Atut, dan personel kepolisian. Atut pun kesulitan menuju mobil tahanan. Atut ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka untuk pertama kalinya. “Tersangka dititipkan di Rutan Pondok Bambu untuk 20 hari pertama,” kata seorang pegawai KPK yang enggan dicantumkan namanya, Jumat (20/12/2013).
Seperti yang dilansir tempo pada hari Sabtu (21/12/2013), Atut akan berada satu sel dengan 15 tahanan lainnya dengan menempati Paviliun Cendana (C13). Menurut Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi, Atut dijadikan satu sel dengan tahanan kasus pencurian, penipuan, dan beberapa kasus tindak pidana umum lainnya.
Kiranya ini menyadarkan setiap oknum agar berhenti untuk menggunakan uang rakyat demi kepentingan pribadi. Stop memperkaya diri dengan uang yang bukan dengan milik pribadi.
Baca juga :
Berbagai Sajian Makanan Bernuansa Natal
Ajarkan Anak Natal, Ajarkan Kasih
Tips Agar Kue Kering Tidak Keras
Setelah 10 Tahun Menunggu, Akhirnya Dapat Juga
Peluang Usaha Baru : Iklan di Tisu Toilet
Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com