Makanan yang bernutrisi tentu baik bagi semua orang, tidak hanya bagi para penderita HIV/AIDS. Tetapi karena penderita HIV/AIDS mengalami masalah dalam daya tahan tubuh dan dalam masa pengobatan sering mengalami beberapa masalah kesehatan seperti diare dan muntah-muntah, maka sangat penting menjaga nutrisi asupan mereka.
Bagi penderita HIV/AIDS, menjaga asupan nutrisi dapat memberikan beberapa keuntungan :
- Meningkatkan kualitas hidup
- Menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
- Membantu untuk mengatasi gejala-gejala HIV dan mencegah komplikasi
- Membantu mengatasi efek samping pengobatan
HIV dan juga proses pengobatannya dapat mengubah metobolisme tubuh - atau cara tubuh memproses makanan. Beberapa metabolisme yang berubah dapat mengarah ke lipodystophy dan resistan terhadap insulin. Selain itu penderita HIV juga mengalami gejala seperti mual, muntah dan diare.
Untuk itu, mengatur asupan nutrisi sangat penting bagi penderita HIV. Berikut adalah prinsip dasar untuk asupan nutrisi yang seimbang :
- Protein untuk membangun otot dan memperkuat sistem kekebalan, pilihlah yang rendah lemak. Disarankan mengkonsumsi 100-150 gram protein jika Anda pria, sednagkan wanita disarankan 80-100 gram saja. Anda bisa mengkonsumsi protein berupa daging sapi rendah lemak, dada ayam tanpa kulit, ikan dan juga produk mengandung susu.
Untuk mendapat tambahan protein bisa mengkonsumsi kacang, buah-buahan atau juga sayuran.
- Karbohidrat untuk memberikan energi. Karbohidrat yang disarankan adalah gandum utuh, beras merah dan legume serta kentang. Dalam satu hari bisa mengkonsumsi sekitar tiga mangkuk buah dan sayuran bersama karbohidrat. Disarankan tidak mengkonsumsi yang kadar gulanya tinggi.
- Lemak untuk mendapatkan tambahan energi dapat diperoleh dari lemak monosaturated seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, ikan, canola dan minyak zaitun.
- Vitamin dan mineral agar tubuh bisa memproses makanan dan membentuk jaringan. Penderita HIV Positif butuh tambahan vitamin dan mineral karena dapat membantu memperaiki sel-sel yang rusak. Dapatkan vitamin dan mineral ini dari berbagai makanan alami seperti buah dan sayuran.
Vitamin A dan beta-carotene bisa ditemukan dalam sayuran hijau, kuning atau merah dan juga buah. Selain itu vitamin ini juga terdapat dalam hati sapi, telur dan susu.
Vitamin B : daging, ikan, ayam, gandum utuh, kacang, alpukat, brokoli dan sayuran hijau
Vitamin C : buah-buahan seperti jeruk, apel dan berrie.
Vitamin E : sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan minyak nabati
Selenium : gandum utuh, kacang, ikan, telur dan daging unggas.
Zinc : daging, daging unggas, ikan, kacang-kacangan, dan susu serta produk turunan dari susu.
Karena HIV menyerang kekebalan tubuh, selain memperhatikan asupan makanannya, juga perlu mengikuti aturan dasar saat mempersiapkan makanan berikut ini :
- Hindari makanan mentah seperti telur, daging atau makanan laut seperti sushi dan juga kerang mentah.
- Cucilah buah dan sayuran dengan bersih.
- Gunakan tatakan pemotong terpisah untuk daging mentah dan yang telah matang
- Cucilah tangan, peralatan dan perlengkapan makan dengan sabun sebelum dnan sesudah digunakan.
- Air minum yang higenis bebas dari parasit, bakteri dan virus. Untuk itu tidak disarankan minum air dari sungai, danau, atau pancuran. Pastikan air telah melewati mesin filter atau telah dimasak sebelum diminum.
-Jika bepergian pastikan hanya minum air mineral dalam botol dan hindari es atau jus yang tidak melewati pasteurisasi.
Baca juga artikel lainnya :
Gereja Ikut Peringati Hari AIDS Sedunia
Kisah Nyata Pengkotbah Cilik Jadi Pengidap HIV/AIDS
Jatah RFID Untuk Jakarta 4,5 Juta Unit
Ini Spesifikasi Mobil Paul Walker : Porche Carrera GT
Rayakan Natal Bersama Mitra CBN
Sumber : Webmd.com | Puji Astuti