Bagi mereka yang masih memiliki kemampuan untuk bekerja, mengemis dengan mengharapkan belas kasihan orang itu sama saja dengan mereka menghina diri sendiri. Demikian ungkap KH Arwanie Faishal, Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU, yang dikutip oleh okezone, Kamis (28/11).
"Kalau ada pengemis dia mampu sebenarnya bukan miskin, tindakan ngemisnya itu dalam istilah agama hina, tindakan hina, dia mampu tapi minta-minta itu tindakan hina. Artinya, perbuatan sangat tidak bagus bagi mereka," ujar Arwanie.
Lebih lanjut diungkapkan Arwanie bahwa mental orang seperti ini, sudah pasti kekurangan pendidikan agama. "Kurangnya pendidikan agama sudah pasti, orang yang dibekali agama, meski cuma sedikit tahu, meminta-meminta bagi orang yang mampu bekerja itu menghinakan diri," ucapnya.
Kepada okezone yang mewawancarainya, Arwanie memberi pesan untuk pemerintah yakni agar pemerintah segera memberikan pembinaan, penertiban secara tegas, serta merubah watak psikologis para pengemis yang ada di DKI Jakarta maupun berbagai wilayah di Nusantara.
Semoga saja pemerintah Indonesia mendengarkan saran KH Arwanie Faishal ini !
Baca juga :
Kisah Nyata Pria yang Bakar Kakinya Demi Mengemis
Mujizat Kesembuhan Terjadi Dalam Hidupku
Thread Forum JC : Bakti Sosial (Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Tanah Merah - OBI
Lima Cara Mudah Hilangkan Stres
Sumber : okezone.com / budhianto marpaung