Keluarga Pendeta Saeed Abedini di Iran akhirnya boleh mengunjunginya di Penjara Rajai Shahr, dimana dia ditransfer secara kasar awal bulan November ini. “Situasi pendeta Saeed mengerikan. Bagaimanapun, kami mendukung agar keluarganya mengunjungi dan berkomunikasi dengannya. Pendeta Saeed, bagaimanapun juga, harus menerima pengobatan yang dia perlukan karena luka dalam yang dia alami saat berada di tangan penangkapnya,” ujar American Center for Law and Justice (ACLJ) melaporkan perkembangan pendeta ini.
Pendeta yang baru ditransfer dari Penjara Evin ini, menurut ACLJ, ditangkap dan dipenjarakan bersama-sama para tahanan lainnya. Mereka mengatakan bahwa pendeta ini mengolak pengobatan, sedangkan situasi di sana berbahaya. Para tahanan seringkali saling membunuh ketika mereka ditahan di sana.
Abedini dihukum 8 tahun penjara di Iran karena iman Kristennya, meskipun gerakan internasional dan berbagai petisi telah dilayangkan oleh ACLJ untuk kebebasannya. Presiden Barack Obama juga telah berbicara dengan Presiden Iran Hassan Rohani tentang situasi pendeta yang sekarang berwarga negara Amerika itu, namun pihak berwajib menolak membebaskannya.
Abedini bisa jadi merupakan pendeta yang seperti Paulus. Di dalam penjara dia menobatkan puluhan orang dan kita berharap kesehatannya tetap baik, aman dan selalu hidup takut akan Tuhan. Meski menghadapi berbagai tantangan, dia tetap kuat dan bertahan. Biarlah Tuhan dipermuliakan dalam hidupnya.
Baca juga :
Menjadi Sahabat Bagi Pasangan : Suami Kepada Istri (2-end)
Mengapa Natal Jadi Sukacita Terbesar dalam Hidup?
Saat Orangtua Ikut Campur Ngurus Anak
Film Terbaik Tentang Kalkun : Free Birds
10 Cara Makan Fast Food Tapi Tetap Sehat
9 Pernikahan Artis Hollywood Tersingkat, Paling Lama 9 Hari Saja
Forum : Bakti Sosial 7 Desember 2013, Mau Ikutan?
Sumber : liputan6.com-tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com