Saat Orang Tua Ikut Campur Cara Ngurus Anak
Sumber: google.com

Parenting / 26 November 2013

Kalangan Sendiri

Saat Orang Tua Ikut Campur Cara Ngurus Anak

Lois Official Writer
11172

Siapa yang pernah mendengar atau bahkan merasakan saat mertua ataupun orang tua menasihati tak jemu-jemu tentang cara pengasuhan kita kepada anak. Atau kadang kita merasa didikan yang telah kita tanamkan kepada anak ‘dimentahkan’ kalau kakek neneknya datang? Apa yang harus kita lakukan?

-Jika yang dipermasalahkan adalah masalah teknis seperti obat-obatan atau ASI, cobalah kumpulkan data yang mendukung, mengapa kita melakukan hal-hal yang berlawanan dengan saran mereka. Jika kita memang melakukan tindakan yang benar, jangan ragu untuk mengutarakan alasannya berdasarkan bukti-bukti yang ada.

-Dekati dan berikan pengertian lebih dahulu, bahkan mungkin sebelum sang bayi lahir. Misalnya saja, kita ingin anak kita diberikan ASI eksklusif, coba beritahu dulu orangtua. Jika memang sudah sepakat, maka hal itu tidak perlu dirisaukan bukan?

-Berikan Batasan Tegas sampai dimana orangtua boleh ikut campur. Selain itu, hal yang terpenting lainnya adalah berikan batasan terlebih dahulu kepada orangtua tentang cara-cara kita akan mengasuh anak sehingga mereka bisa saja mendidik cucunya tapi harus sesuai dengan batasan yang kita buat.

-Cari dukungan, terutama dengan orang yang dapat dipercayai. Misalnya saja, dukungan dari mertua saat ibu berargumentasi tentang ASI ataupun sebaliknya.

-Saring pendapat mana yang masuk akal atau tidak. Meski ingin memberikan yang terbaik buat cucunya, banyak orangtua yang masih percaya pada takhayul. Mereka melakukan apa yang menurut mereka baik namun belum tentu hal itu memang baik adanya.

-Jika kesemua hal di atas sudah dilakukan dan masih juga dicereweti, maka satu-satunya jalan yaitu tutup kuping saja. Artinya, Anda tetap mendengarkan apa yang dikatakan karena menghormati orangtua namun tidak melakukan hal tersebut.

Orangtua pada dasarnya tidak ingin melihat cucunya diasuh dengan pola yang salah, meskipun tanpa mereka sadari mereka bisa saja menerapkan pola yang salah selama ini karena merasa itulah pola yang benar. Namun, kita juga tidak boleh langsung mengelak setiap nasihat yang diberikan. Bagaimanapun juga, orangtua kita lebih banyak makan asam garam dunia sehingga bisa jadi mereka benar.

 

Baca juga :

Menjadi Sahabat Bagi Pasangan : Suami Kepada Istri (2-end)

Ciri-Ciri Bakso Sapi yang Aman Dikonsumsi

Mengakhiri Pertandingan dengan Baik

Dampak Kehadiran Orangtua Bagi Tumbuh Kembang Anak

Warrior of the Steppe, Perjuangan Kazakhstan Merebut Kemerdekaan

Langkah-Langkah Ini Buat Paru-Paru Tetap Kuat

10 Cara Makan Fast Food Tapi Tetap Sehat

Sumber : mommiesdaily.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami