Menanggapi berita tentang Australia memata-matai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Perdana Menteri Australia, Tony Abbot, menyatakan bahwa dia telah menerima laporan terkait penyadapan itu, tetapi menolak untuk mengkonfirmasi kebenarannya. “Pemerintah Australia tidak pernah berkomentar tentang masalah-masalah intelijen tertentu,” ujar Abbot seperti dirilis tempo.co
Abbot juga mengatakan langkah pemerintah Australia sudah benar dengan menggunakan semua sumber dayanya untuk membantu teman-teman dan sekutu. Yang menjadi kepentingan utama Australia adalah melindungi kepentingan nasional, jelasnya.
Di balik itu semua, Abbot menyatakan hubungan Australia dengan Indonesia sebagai yang paling penting, Australia akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk melindungi kepentingan ini, katanya. Menurut berita yang beredar, tak hanya telepon SBY yang disadap, Australia juga menyadap telepon ibu negara Ani Yudhoyono, beberapa menteri, dan orang-orang kepercayaannya.
Seberapa sering sebenarnya apa yang dicurigai sebagai penyadapan ini, juga dilakukan oleh orang-orang sebagai suatu pribadi. Tidak segan melakukan hal-hal demi dirinya sendiri aman, nyaman, naik pangkat, atau alasan apapun yang dia punyai. Integritas dan tanggung jawab sebagai makhluk sosial sangat diperlukan di sini.
Baca juga :
Menjadi Sahabat Bagi Pasangan : Istri Kepada Suami (1)
Cara Memilih Mangga yang Manis
Latihan Fisik yang Dapat Sembuhkan Osteoporosis
Belajar Dari Yakub, Seorang Penipu yang Menjadi Terberkati
Ciri Orangtua yang Jadi Sahabat Anak
Soekarno, Pejuang Kemerdekaan dengan Segala Romansanya
Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com