Membaca Allah di Perjanjian Lama seakan-akan menemukan Sosok yang pendendam, penindas, dan bengis. Jauh berbeda dengan Pribadi yang sama yang ditemukan di Perjanjian Baru, yang penuh kasih, pengampun, dan terbuka. Banyak orang di dalam gereja yang juga berpendapat demikian. Masalahnya, apakah benar Allah di Perjanjian Lama sedemikian jahat?
Apologis Paul Copan merasa perlu meluruskan tuduhan tersebut melalui buku Is God A Moral Monster. Banyak tuduhan “sifat” Allah yang dibahas Copan dalam buku ini, antara lain: Allah itu cemburu, Allah melakukan genosida terhadap etnis Kanaan, dan Allah menindas wanita.
Untuk mengenal Allah di Perjanjian Lama, Copan mendiskusikan dari berbagai sudut pandang. Dalam buku ini dipaparkan secara mendalam tentang kebudayaan Ancient Near Eastern (ANE), lika-liku bahasa Ibrani, tema besar cerita yang ditulis di Alkitab, sejauh mana ayat-ayat di Perjanjian Lama dapat diaplikasikan pada budaya kontemporer, penjelasan ayat-ayat Perjanjian Baru terhadap isu perbudakan dan konsep filosofi fundamental. Menariknya, Copan juga menyajikan perbandingan yang relevan dan mengejutkan antara Kekristenan dan Islam.
Bukan hanya itu saja, Copan juga mengajak pembaca untuk memandang Tuhan dengan benar, baik yang di Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru. Nyatanya, Allah itu tidak pernah berubah dan penuh kasih dalam kedua Perjanjian tersebut.
Judul Buku: Is God A Moral Monster: Memahami Allah Perjanjian Lama
Penulis: Paul Copan
Harga: Rp 80.000,-
BACA JUGA:
Pelukan Bocah Tak Dikenal untuk Paus Fransiskus
Film Kristen yang Wajib Ditonton tahun 2014
No Woman No Drive, Video Satir Wanita Arab yang Dilarang Menyetir
True Story of Mangiring Napitupulu, a Man Who Trusted Shaman More Than God
Jurus Menggaet Untung dari Bisnis Pernak-pernik K-Pop
Pernah Alami Kekerasan Orangtua, Artis Ini Justru Makin Peduli Sesama
Vitamin D Rupanya Tak Mempan Bagi Osteoporosis
Firman Tuhan Menggema di Media
Sumber : LilinKecil | yk