Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak bakal mengikuti langkah rekan duet pemimpinnya, Joko Widodo jika benar sang Gubernur maju sebagai calon presiden di pemilihan presiden 2014 mendatang.
“Jadi cawapres duet dengan Pak Jokowi, ogah. Nanti DKI kosong dong. Kan saya berkomitmen membangun Jakarta. Jadi, tidak boleh dua-duanya pergi. Harus salah satu dari kami yang boleh pergi tinggalkan DKI,” tegas Ahok, di Balaikota, Jumat (1/11).
Lebih lanjut Ahok menyatakan bahwa ia siap menjadi gubernur Jakarta bila Jokowi terpilih nantinya menjadi presiden. Dengan demikian, penyelesaian masalah Jakarta seperti banjir, macet, dan lainnya akan lebih mudah.
“Kan lumayan di Merdeka Utara ada Jokowi dan di Merdeka Selatan ada Ahok. Kami bisa koordinasi dengan baik untuk bangun Jakarta. Perbaikan Monas pun jadi lebih cepet karena dibantu presiden,” pungkasnya berkelakar.
Terlepas jadi tidaknya rencana Jokowi menjadi Indonesia 1, semoga Ahok tetap terus bekerja dengan maksimal untuk masyarakat ibukota. Sebab pemimpin yang menarik hati publik pastinya adalah mereka yang telah terbukti berintegritas dan bekerja dengan baik.
Sumber : poskotanews.com / budhianto marpaung