Tindakan ekstrim pemerintah AS untuk mengendalikan dan menerobos privasi informasi dinilai tidak sesuai dengan janji Presiden Barack Obama tentang transparansi. Pejabat dan pegawai pemerintah akan semakin takut untuk berbicara kepada pers, demikian isi laporan The Committee to Protect Journalists (CPJ).
Laporan tersebut dibuat oleh Leonard Downie Jr., mantan editor eksekutif The Washington Post, dan dirilis pada konferensi pers di Newseum, Washington, D.C., Kamis (10/10).
Dalam laporan, Downie menyatakan bahwa “pejabat dan pegawai pemerintah semakin takut berbicara dengan pers” karena meningkatnya pengamatan yang cermat terhadap informasi rahasia.
Menurut Downie, Obama telah melanggar janjinya mengenai transparansi yang pernah diucapkannya pada masa pemilu. “Perang yang dilakukan pemerintah AS (kali ini) demi bocoran informasi dan usaha-usaha lainnya untuk mengendalikan informasi adalah yang paling agresif yang pernah aku lihat, semenjak pemerintahan Presiden Nixon,” ungkap Downie di laporan.
Di akhir laporan, terlampir anjuran CPJ bagi pemerintah Obama untuk melindungi jurnalis yang mendapat informasi rahasia dan berhenti memata-matai pembocor rahasia.
Pihak Gedung Putih menentang keras isi laporan CPJ tersebut. “Gagasan bahwa masyarakat harus tutup mulut dan tidak membocorkan informasi kepada jurnalis adalah tidak benar,” kata jurubicara Gedung Putih Jay Carney.
BACA JUGA:
Pemerintahan AS Tutup, Pertandingan Football Dibatalkan
Komedian Jamie Kilsten Bantah Adanya Tuhan
Orang Atheis Lebih Cerdas daripada Orang Religius?