Untuk pertama kalinya nama Basuki Tjahaja Purnama yaitu Wakil Gubernur DKI Jakarta masuk dalam jajaran survei cawapres 2014. Yang mengejutkan adalah namanya langsung meroket. Dalam survei yang dilakukan oleh Cyrus Network, jika Jokowi memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi sebagai capres, maka wakilnya, Ahok memiliki tingkat elektabilitas sebagai cawapres.
Dalam survei juga diketahui bahwa masyarakat punya bayangan ideal tentang kecocokan capres dan cawapres. Ketika dilayangkan pertanyaaan siapa yang paling pantas mendampingi Jokowi, nama Ahok langsung muncul secara mencolok dengan angka 31,6 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa tingginya kepercayaan masyarakat kepada keduanya dan berharap bahwa pasangan ini dapat tetap bersanding dalam satu paket.
Selain Ahok, untuk calon pendamping sebagai cawapres Jokowi, maka posisi kedua ditempati oleh Dahlan Iskan dengan angka 17,1 persen dan Hatta Rajasa dengan angka 13 persen.
Adapun survei ini dilakukan pada 13-16 September 2013 dengan melibatkan 1.020 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen. Responden adalah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah dengan responden laki-laki dan perempuan yang seimbang, terpilih di 33 provinsi.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tahu tentang Jokowi-Ahok dan mereka mengharapkan kekompakan pemimpin Jakarta ini menjadi pemimpin Indonesia. Banyak yang menyatakan akan ikut memilih, jika Jokowi dicalonkan, padahal sebelumnya selalu golput. Apakah mereka akan dicalonkan, masih belum dapat dipastikan.
Baca juga :
Mau Sukses? Larangan Utamanya Jangan Cinta Uang
Tips Mulai Dari Membeli Sampai Menyimpan Udang
Saat Sosial Media Jadi Masalah Dalam Rumah Tangga
Kulit Mulus Cerah Bersinar dengan Vegetarian
Tingkatkan Kualitas Sebagai Pemandu Wisatawan
Sumber : merdeka.com by lois horiyanti/jawaban.com