Pria Ini Tak Patuhi Perintah Atasan Demi Ribuan Nyawa Yahudi

Nasional / 26 January 2013

Kalangan Sendiri

Pria Ini Tak Patuhi Perintah Atasan Demi Ribuan Nyawa Yahudi

Lois Official Writer
4752

Mungkin tidak banyak yang mengenal Chiune Sugihara, namun dialah penyelamat ribuan orang Yahudi saat Holocaust terjadi. “Tanpa dia, kita tidak akan ada hari ini. Jasanya menghasilkan dokter, bankir, pengacara, penulis, politisi, bahkan tokoh Yahudi Ortodoks Rhodes Scholar,” kata Richard Salomon, anggota dewan dari Illinois Holocaust Museum and Education Center, sebuah komunitas Yahudi.

Saat Nazi mengancam akan menyerang Lithuania, tempat Sugihara bekerja sebagai diplomat, ribuan orang Yahudi mengepung konsulat Jepang dan meminta visa untuk melarikan diri. Salah satunya termasuk ayah Salomon, Bernard. Sugihara mengeluarkan ribuan visa untuk mereka meskipun atasannya melarang.

Dari 31 Juli-28 Agustus 1940, Sugihara dan istrinya bekerja sepanjang malam, menuliskan visa. Sampai saat terakhir pemerintah Jepang menutup konsulat dan kereta Sugihara beranjak meninggalkan kota, dia terus menulis visa. Ketika kereta mulai bergerak, ia memberikan visa terakhir untuk seorang pengungsi.

Ayah Salomon dan para pengungsi lainnya pergi ke Moskow menggunakan kereta api. Mereka melintasi jalur trans Siberia ke Vladivostok dan Kobe, Jepang. Sebagian tinggal di Kobe beberapa bulan kemudian ke Shanghai, Cina dan ke tempat lain. Bernard sendiri dari Shanghai pergi ke India dan akhirnya menetap di Amerika Serikat.

Sugihara berpindah-pindah kerja dan tidak pernah tahu jika suatu hari nanti ternyata dia dapat bertemu dengan orang-orang yang diberinya visa. Pada tahun 1968, seorang Yahudi yang selamat dan menjadi diplomat Israel, Yosua Nishri menghubunginya. Sejak tahun 1985, setahun sebelum kematiannya di Tokyo, Sugihara disebut pahlawan bagi Israel.

Yayasan Visas for Life pun didirikan untuk melestarikan warisan Chiune Sugihara dan menghubungkan mereka yang diselamatkannya. Sudah terkumpul 2.139 visa yang dikeluarkan Sugihara dan atas jasanya, Simon Wiesenthal Center memperkirakan ada 40 ribu orang yang hidup hari ini. Suatu jasa yang luar biasa dari seorang manusia, membuat kita jadi berpikir, selama kita masih hidup di dunia ini, apakah yang bisa kita perbuat untuk orang lain.

 

Baca juga :

Mari Bergabung dan Ciptakan Lagu Positif di Jawaban.com

Muntaber? Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan 

Cara Buat Ayam Bakar Kalasan Super Enak

Forum : Met Tahun Baru n Met Gabung Buat JCers Januari 2013

Tuhan Peduli Bagaimana Akhir dari Jalan Hidupmu

Masalah Bikin Ortu Depresi, Awas Anak Terpengaruh Juga

Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami