Hadiah Mahal = Sayang?

Single / 11 September 2013

Kalangan Sendiri

Hadiah Mahal = Sayang?

eva Official Writer
4381

Setuju engga bila hadiah mahal diidentikkan dengan ukuran sayang atau cinta seseorang? Atau bagaimana jika pasangan kita selalu memanjakan kita dengan hadiah mahal setiap kali dia berbuat kesalahan kepada kita? Apakah itu baik?

Menurut Psikolog Irma Makarim, tiap individu adalah pribadi yang unik. Tidak dapat dipungkiri banyak wanita tertarik dengan hadiah mahal, walaupun hal itu tidak selalu terjadi.

Pemberian hadiah, mahal atau tidaknya, memang menyenangkan dan biasanya sangat dihargai. Hal ini pada umumnya dikaitkan dengan bentuk perhatian. Tetapi pemberian hadiah dalam rangka menebus tiap kesalahan, pada umumnya sangat tidak dianjurkan. Jika seseorang selalu memberi Anda hadiah saat ia salah, apakah kesan yang Anda terima?

Secara tidak langsung berarti ia hendak mengatakan bahwa ia membeli maaf Anda dengan hadiah. Berarti nilai Anda di mata pasangan Anda hanya sebatas hadiah itu. Jika Anda terbiasa memberi pasangan Anda hadiah ketika Anda melakukan kesalahan, maka saat Anda memberikan hadiah bukan karena Anda melakukan kesalahan pasangan Anda akan curiga bahwa Anda telah melakukan kesalahan.

Bagaimana jika pasangan Anda kerap kali meminta diberikan hadiah dan Anda memang tidak sanggup untuk memberikannya? Jika pasangan Anda terus-menerus meminta diberikan hadiah, Anda dapat mengajaknya bicara dan menjelaskan kondisi Anda. Teguran yang penuh kasih merupakan bentuk kasih. Ada kalanya jika Anda terus-menerus memberikan hal yang diminta oleh pasangan Anda, itu sebenarnya Anda bukan mengasihi dirinya.

Seseorang yang sungguh mengasihi pasangannya tidak akan mencari kepentingan sendiri, tidak akan mencari keuntungan sendiri. Jika pasangan Anda seperti itu, sebenarnya ia tidak mencintai Anda, tetapi lebih ke memanfaatkan Anda untuk memperoleh yang diinginkannya.

Perlu diingat, selain hadiah mahal, ada 2 hal penting yang sebenarnya jauh lebih bernilai dari sekedar materi, yaitu kualitas dan nilai sebuah hubungan. Jika memang Anda ingin memberi, maka lakukanlah dengan tulus. Memberilah untuk membangun pasangan Anda dan karena Anda memang benar-benar mengasihi pasangan Anda.

Baca juga:

Ini Dia Cara Mengatasi Trauma Putus Cinta

Pacaran Putus Nyambung? No Way!

Perang Suriah, Apakah Hasil dari Nubuat Alkitab?

Sejarahwan Amerika: Takut Akan Tuhan Kunci Kesuksesan

Ketiga Wanita Pengusir Setan ini Klaim Harry Potter sebagai Roh Jahat

Ibu Ditangkap di Cina Karena Menyusui Bayinya Sambil Bersepeda

Evolusi vs Tuhan, Siapa yang Menang?

Tony Yahle, Pria Asal Ohio ini Mati Suri Selama 45 Menit

 

Sumber : berbagai sumber/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami