Bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, menjadi kader Partai Demokrat tidaklah jelek, meskipun banyak kasus skandal bermunculan terkait kader-kader partai tersebut.
“Jadi kader Partai Demokrat kan tidak jelek, apalagi kalau mempunyai visi,” kata Dahlan di Jakarta sesudah mengikuti tahap Pra-Konvensi Capres Demokrat, Kamis (29/8), seperti dilansir JPNN.
“Memang di sini (Partai Demokrat) ada masalah, tapi masih bisa diperbaiki,” lanjut mantan Dirut PLN itu.
Dahlan juga tidak menampik bahwa dirinya berkeinginan supaya ada partai tengah di Indonesia, yang mana itu menurutnya hanya dimiliki oleh Partai Demokrat. Menurut Dahlan, Demokrat adalah partai tengah yang mampu mewakili keanekaragaman Indonesia. “Saya ingin Indoneia mempunyai partai tengah yang kuat, ini ideologis,” kata Dahlan.
Dahlan bersama sejumlah tokoh lainnya sedang mengikuti konvensi untuk menjadi kader Partai Demokrat. Tokoh-tokoh tersebut adalah mantan Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie, dan anggota BPK Ali Masykur.
Lima tokoh lainnya juga sudah mengikuti tahap pra-konvensi. Mereka adalah Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Edriartono Sutarto, mantan Menpora Hayono Isman, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, dan Ketua DPRD Irman Gusman.
Tahapan pra-konvensi juga akan diikuti Bupati Kutai Timur Isran Noor, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih.
Jika Dahlan tidak lolos dalam konvensi, dia mengaku tidak akan pindah ke partai lain. “Kalau tidak lolos apakah saya akan ke partai lain? Rasanya tidak, ini bukan karena tidak mau, cuma semua partai pasti sudah punya calonnya sendiri,” pungkasnya.
BACA JUGA:
Roy Suryo: Saya akui manusia itu tidak sempurna
Pacaran Putus-Nyambung? No Way!
Jangan Khawatir, Tuhan Masih Ada
Apakah Aborsi Memicu Kanker Serviks?
Miss World 2013 Bertemakan Indonesia Banget
Sumber : Kompas.com | JPNN | YK