5 Hal Terpuruknya BlackBerry

Entertainment / 25 August 2013

Kalangan Sendiri

5 Hal Terpuruknya BlackBerry

daniel.tanamal Official Writer
4206

Saat ini BlackBerry menjadi sorotan tajam mengenai kemunduran dan terpuruknya mereka dalam persaingan gadget dengan merek lainnya. Dua merek lainnya Android dan iOS kini berkibar karena dipercaya menawarkan sistem operasi yang lebih interaktif, lebih "berwarna", sambil menawarkan keamanan yang sama baiknya.

Tech Hive merilis 5 alasan mengapa BlackBerry bisa masuk ke masa keterpurukan:

1. BlackBerry 10 yang tertunda
Sistem operasi beserta perangkat yang mendukungnya sudah lama direncanakan. BlackBerry pun terlihat sangat antusias dengan keduanya. Sayangnya, platform ini mengalami berkali-kali penundaan waktu rilis selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya benar-benar diluncurkan pada awal tahun 2013.

Dalam masa tersebut, BlackBerry memecat ribuan orang dan meminta para penggemarnya untuk terus bersabar. Sayangnya, tidak semua orang bisa bersabar dan tidak heran banyak yang berpindah ke platform lain. Ya, BlackBerry tampak kehilangan momentum penting.

2. Aplikasi
Sistem operasi baru BlackBerry 10 memang terlihat cukup menawan, dengan adanya navigasi berdasarkan gerakan dan pusat notifikasi yang bagus. Sayangnya, BlackBerry 10 kurang didukung pengembang aplikasi ternama, seperti Instagram, Path, dan Google Maps. Untuk masalah ini, BlackBerry membuat janji pada saat peluncuran untuk meningkatkan aplikasi, tetapi 7 bulan sesudahnya, BlackBerry World masih tampak "sepi".

3. Hardware
Hingga saat ini, BlackBerry sudah merilis 3 perangkat berbasis OS tersebut. Ketiganya adalah Z10, Q10, dan Q5. Dua dari perangkat ini dilengkapi keyboard QWERTY, sedangkan sisanya dilengkapi layar sentuh penuh. Meskipun ketiganya tampak menjanjikan, perangkat-perangkat ini masih belum terlalu laku di pasaran. Penjualannya tidak terlalu baik, bahkan kalah dari produk Nokia Lumia yang berbasiskan Windows Phone 8.

4. PlayBook
Salah satu kesalahan terbesar BlackBerry adalah bergabung ke pasaran tablet. Pada saat peluncurannya, perangkat ini memiliki spesifikasi hardware yang menawan dan sistem operasi yang bagus. Sayangnya, produk ini memiliki banderol harga yang terlalu tinggi dan bahkan tidak dilengkapi fitur e-mail. Perangkat ini pun akhirnya gagal total.

Segala cara sudah dilakukan oleh BlackBerry untuk menyelamatkan perangkat ini, seperti potongan harga besar-besaran. Sayangnya, strategi ini juga gagal. BlackBerry sendiri sudah menjanjikan adanya update BlackBerry 10. Namun, spesifikasi hardware yang tidak terlalu tinggi membuat BlackBerry membatalkan niat tersebut.

5. Enterprise
Pasaran enterprise yang dulu pernah "memuja-muja" BlackBerry, beralih ke platform lain, seperti iPhone untuk urusan perusahaan. Perangkat lain, seperti iPhone, mampu menawarkan performa bisnis yang baik, sekaligus menawarkan fitur entertainment, satu fitur yang tidak dimiliki platform BlackBerry. Mulai banyak orang yang beranggapan bahwa BlackBerry membosankan.

Saat iPhone dirilis, diikuti dengan Android, BlackBerry berusaha keras untuk mengikuti, dan sayangnya tidak bisa cepat menyesuaikan diri dengan perubahan keinginan konsumen.

 

 

 


Sumber : Kompas Tekno
Halaman :
1

Ikuti Kami