Dukung Orang Gemuk, bukan Malah Mengejeknya!

Nasional / 18 August 2013

Kalangan Sendiri

Dukung Orang Gemuk, bukan Malah Mengejeknya!

Yenny Kartika Official Writer
4504

Kadangkala candaan (atau mungkin ejekan) sering ditujukan orang kepada kawan atau keluarganya yang gemuk. Meskipun dimaksudkan untuk memotivasi dia agar bertekad untuk melangsingkan tubuhnya, rupanya cara ini dinilai tidak berguna.

Pendiskriminasian berdasarkan berat badan (weightism) hanya menjadi momok bagi orang gemuk, karena mereka akan tertekan dan mereka jadi dua kali kesulitan untuk menurunkan berat badan.

“Diskriminasi itu menyakitkan dan merendahkan, serta berdampak nyata bagi kesehatan,” demikian pernyataan peneliti Angelina Sutin dari Florida State University seperti dilansir Health Magazine, Kamis (15/8).

Penelitian Sutin mengamati 6.000 orang yang kelebihan berat badan dari tahun 2006 sampai 2010. Mereka yang mengalami diskriminasi ternyata mempunyai resiko 2 kali lebih besar untuk tetap gemuk di tahun 2010.

Sementara itu, Dr. David Katz dari Yale University Prevention Research Center juga setuju bahwa tanpa dukungan positif, orang-orang gemuk semakin tidak percaya diri dan sulit untuk menurunkan berat badan. “Perlakuan obesitas atau weightism oleh tenaga medis maupun masyarakat, pada umumnya dianggap hinaan yang menambah sakit hati,” kata Katz.

Keinginan untuk membawa kawan atau saudara menjadi langsing seharusnya ditampilkan dalam bentuk dukungan yang membangun, bukannya menjatuhkan. Dengan melakukan diskriminasi (mengejek, menyindir, dsb), mereka tidak hanya semakin sulit mengupayakan penurunan berat badan, tetapi bisa jadi juga mengalami kepahitan di dalam hati.

 

BACA JUGA:

Perut Buncit Menghilang dengan Konsumsi 6 Makanan Ini

Berbagai Efek Buruk Minuman Soda buat Keindahan Tubuh

Tolong, Anak Remaja Saya Sudah Pacaran!

Mau Hidup Lebih Panjang? Jangan Bertengkar dengan Pasangan!

TUHAN Menolongku Melunasi Biaya Kuliah

Sumber : jpnn | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami