Semakin tinggi tingkat kecerdasan (IQ) seseorang, rupanya semakin sulit dia menerima dogma atau kepercayaan agamawi, dan cenderung akan memilih untuk membuat pandangan sendiri terhadap dunia ini. Kesimpulan ini diperoleh dari makalah baru-baru ini yang termuat dalam jurnal Personality and Social Psychological Review.
Makalah berjudul “The Relation between Intelligence and Religiosity” ini merupakan hasil studi University of Rochester dan Northeastern University, Boston, AS. Berdasarkan 63 studi berbeda, peneliti menyimpulkan bahwa rata-rata kaum atheis memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan kaum religius.
Beberapa alasannya antara lain, semakin cerdas seseorang, maka dia akan cenderung memerlukan alasan yang empiris dan logis dalam mempercayai sesuatu. Mereka yang tak percaya dengan ketuhanan dan agama juga punya metodenya sendiri dalam mencari “pemandu” saat hidup mereka dilanda kesulitan—sesuatu yang dipercaya sebagai Tuhan bagi orang yang agamawi.
Bagi peneliti, hasil studi ini bukanlah barang baru. Meskipun demikian, hal ini cukup kontradiktif dengan isi Kitab Suci yang menekankan bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Terlebih lagi, IQ tinggi bukanlah jaminan masa depan cerah dan kehidupan yang memuaskan.
BACA JUGA:
Waspada! Inilah yang Membuat Remaja & Pemuda Jadi Atheis
Ternyata Ada 6 Jenis Atheis di Dunia
Rahasia Umum yang Bikin Anak Anda Cerdas
Inilah 3 Artis yang Pernah Menyanyikan Lagu Nasional Indonesia
Para Istri, Inilah Suami Anda yang Sebenarnya
Ucapan Terimakasih dari Orang Tak Dikenal
Sumber : SOFTPEDIA NEWS | THE TELEGRAPH | YK