Fibromyalgia Sebabkan Perceraian dalam Rumah Tangga?

Info Sehat / 15 August 2013

Kalangan Sendiri

Fibromyalgia Sebabkan Perceraian dalam Rumah Tangga?

Yenny Kartika Official Writer
7306

Menurut penelitian, ada beberapa penyakit kronis dan parah yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah rumah tangga atau rusaknya sebuah hubungan, salah satunya adalah fibromyalgia.

Sebuah penelitian yang termuat dalam perpustakaan digital Wiley menunjukkan bahwa, seorang suami memiliki kecenderungan 7 kali lipat untuk bercerai apabila istrinya menderita kanker otak. Pasca-perceraian, diagnosa lanjutan menunjukkan hasil yang semakin buruk. Tentu saja, stress dan beragam emosi negatif akibat perceraian akan berdampak bagi kesehatan tubuh.

Lalu, apa hubungannya dengan fibromyalgia? Umumnya, penderita fibromyalgia adalah wanita. Memang diagnosa dan dampak psikologis fibromyalgia berbeda dengan kanker otak. Fibromyalgia ditandai dengan gejala nyeri kronis pada otot dan sekitar jaringan lunak, tubuh terasa lelah, kaku, mengalami insomnia, gangguan konsentrasi dan ingatan, dll.  Namun, efek fibromyalgia terhadap sebuah hubungan terlihat hampir sama dengan kanker otak.

Sebuah studi dari University of Pittsburgh yang termuat dalam National Center for Biotechnology Information—US National Library of Medicine, menjelaskan bahwa fibromyalgia berdampak negatif dalam sebuah hubungan. Dalam survey terhadap lebih dari 6.000 orang yang didiagnosa mengalami fibromyalgia, didapati hasil sebagai berikut:

-setengah dari responden menyatakan, dampak buruk penyakit ini bagi hubungan atau pernikahan mereka berada di level ringan s.d. sedang.

-setengahnya lagi menyatakan tidak puas dengan pasangannya karena gejala-gelaja penyakit telah menimbulkan gangguan.

-beberapa dari setengah responden menyatakan hubungan mereka dengan anak dan teman-teman menjadi rusak karena penyakit yang mereka derita.

Survei lain yang dilansir dari About.com menunjukkan ada seperempat dari responden (semuanya penderita fibromyalgia dan 96% adalah wanita) yang bilang bahwa penyakitnya telah membuat hubungan mereka berakhir, dan hampir 40% merasakan ketegangan dalam hubungan mereka.

Para ahli yang terlibat dalam penelitian ini menyarankan agar dokter, perawat, dan terapis mencari tahu dampak penyakit si pasien terhadap hubungan-hubungannya. Namun, petugas kesehatan tidak memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan sebuah hubungan atau pernikahan.

Jadi, apa yang dapat dilakukan pasangan dengan fibromyalgia? Sebaiknya kembali kepada elemen mendasar dalam sebuah hubungan, yakni komunikasi dan kepercayaan. Bahkan jika sepasang suami-istri memiliki tubuh sehat namun tidak menjalankan 2 elemen tersebut, akan sangat sulit bagi mereka untuk mempertahankan hubungan.

Jika pernikahan Anda mulai mengalami guncangan akibat fibromyalgia—atau penyakit apapun—pertimbangkan untuk melakukan konseling dengan pihak yang bisa dipercaya. Yang terpenting adalah iman kepada Tuhan bahwa Ia sanggup memulihkan setiap penyakit dan hubungan. Tiada yang mustahil bagi Dia saat kita percaya dan mengerjakan iman kita dengan tekun!

 

BACA JUGA:

Kenali Fibromyalgia dengan Gejala-gejala Ini

Apakah Anda Menikahi Orang yang Tepat?

Terluka karena Terlalu Mencintai Pasangan

Alami Fibromyalgia? Atasi dengan Diet Makanan Ini!

Penelitian Temukan Petunjuk, Harapan Baru Bagi Penderita Fibromyalgia

Siapa yang Harus Kita Ampuni?

TUHAN Menolongku Melunasi Biaya Kuliah!


Sumber : berbagai sumber | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami