Tanah Liat
Kalangan Sendiri

Tanah Liat

Yenny Kartika Official Writer
      8961
Show English Version

Yeremia 18:4

"Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya."

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 44; 2 Timotius 2; Yesaya 41-42

Seperti tanah liat di tangan seorang penjunan, demikian pula hidup kita di tangan Tuhan. Seorang penjunan memiliki rencana dan visi tertentu bagi tanah liat. Ia membentuk tanah liat itu hingga sesuai dengan kehendak dan rencananya.

Proses pembentukan itu tidak selalu mudah dan cepat. Tanah liat ditempatkan di kilangan dan diputar berulang kali. Bila penjunan merasa bentuknya tidak seperti yang ia inginkan, maka ia akan meremas kembali tanah liat itu dan menempatkannya di kilangan untuk diputar ulang. Bila penjunan merasa bahwa bentuk tanah liat itu sudah cukup baik, maka tanah liat itu lalu dimasukkan ke dalam api. Tanah liat itu mungkin menjerit, “Panas!” dan ingin keluar, tetapi penjunan tahu apa yang ia kerjakan. Ia tahu bahwa api itu diperlukan untuk proses pembentukan dalam menjadikan satu benda yang indah. Akhirnya, tanah liat itu menjadi satu benda yang indah dan berharga.

Ibu Teresa berkata, “We are like pencils in the hand of God”. Bila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia akan membentuk hidup kita menjadi indah, sesuai dengan kehendak-Nya. Kadang-kadang, kita harus melalui api dan berbagai kesulitan, tetapi Tuhan tahu apa yang sedang Dia kerjakan. Dia berada dekat dengan kita dan tangan-Nya siap untuk memegang dan menopang kita.

 

SAAT PROSES HIDUP TERASA MENYAKITKAN, SABARLAH, KARENA YANG MEMBENTUK KITA ADALAH TUHAN, DAN DIA TAHU APA YANG DIA KERJAKAN.

Ikuti Kami