Mengetahui gedung ibadah yang pernah mereka kunjungi puluhan tahun silam akan dirobohkan pemerintah Turki, sekitar 25 orang dari jemaat Ortodoks Rusia kembali melakukan kebaktian di Gereja St. Elijah, Jumat (2/8).
“Kebaktian hari ini adalah langkah pertama untuk mempertahankan semangat lama gereja,” ujar Kazmir Pamir, imigran Rusia yang bekerja untuk menyelamatkan St. Elijah.
Sebagaimana dilansir voaindonesia.com, Senin (5/8), St. Elijah berdiri di Karakoy, distrik bersejarah di wilayah Bosphorus yang kini sedang dikembangkan kembali oleh pemerintah Turki. Rencananya pemegang otoritas bakal membangun pelabuhan kapal pesiar, hotel dan mal disini.
Pamir menyatakan kebaktian Jumat yang dipimpin oleh pendeta dari jemaat Ortodoks Yunani tersebut adalah langkah sederhana membuat St.Elijah sakral lagi. Dengan begitu, lanjutnya, pemerintah akan jauh lebih sulit merobohkan gedung yang diklaim telah berusia 134 tahun ini.
Sampai berita ini diturunkan belum ada respon dari Pemerintah Turki terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Kazmir Pamir cs. Apakah hal ini tetap tidak akan menggoyahkan niat pemerintah meratakan Gereja St. Elijah atau justru mereka menjadi berubah pikiran seperti yang diharapkan sejumlah jemaat Ortodoks Rusia ? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Baca juga :
Politisi PDIP : Dulu Target Teroris Itu Gereja, Sekarang Vihara
Kartu Kredit : Berhutang Tanpa Malu-Malu
Hamili Istri Teman, Simon Cowell Dipuji Ibunda
Forum JC : Suka Jalan-Jalan Outdoor atau Indoor
Sumber : voaindonesia.com / budhianto marpaung