Karena mudik tiap tahun sering diwarnai dengan kecelakaan, maka akhirnya ada yang menyebut mudik sebagai bencana nasional. Umumnya, kecelakaan itu disebabkan oleh ketidaktertiban yang dilakukan si pemudik sendiri.
Oleh karena itu, Tasdik Kinanto, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) mengajak pemudik untuk bersikap taat terhadap peraturan lalu lintas.
“Saya sempat membaca ada yang menyebut mudik seperti bencana nasional, karena setiap tahun saat mudik angka kecelakaan terus meningkat. Ini yang harus kita hindari,” kata Tasdik di kantornya di Jakarta Selatan, Jumat (2/8) seperti dilansir JPNN.
Stigma mudik sebagai bencana nasional mulai mencuat pada Lebaran tahun 2012 silam. Saat itu, angka kecelakaan, baik arus mudik maupun arus balik, sangat tinggi—mencapai ribuan orang hanya dalam waktu dua pekan. Oleh karena itulah, Ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla menyebut kondisi tersebut serupa dengan bencana nasional.
“Sudah 900 lebih orang meninggal. Kalau perang, satu batalyon lebih orang meninggal. Kalau flu burung, baru lima meninggal, sudah ribut satu dunia,” kata Kalla (26/8/12).
Dari data Korps Lalu Lintas Polri diperoleh, kecelakaan mudik tahun 2011 mencapai 3.260 kejadian, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 549 orang. Data Korlantas Polri menunjukkan, 70 persen dari korban kecelakaan adalah pemudik yang berkendara sepeda motor.
Kecelakaan umumnya disebabkan karena kelalaian para pemudik dalam menggunakan sarana transportasi, seperti kelelahan, mabuk, kebut-kebutan, tertidur, rem blong, dan lain-lain. Namun faktor lain berhubungan dengan pemerintah yang kurang memperhatikan kondisi jalan serta pengelolaan transportasi publik yang kurang baik.
Menurut Tasdik, pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pelayanan publik untuk masyarakat. Oleh karena itu, dia juga menghimbau masyarakat untuk mendukung pemerintah, salah satunya dalam peran mereka sebagai pengguna jalan.
“Sebenarnya saat mudik yang paling dikeluhkan adalah kemacetan. Itu bisa terjadi karena pasar tumpah di jalur mudik. Ini harus diantisipasi, sehingga mudik berjalan lancar. Jangan sampai jadi bencana,” ujar Tasdik.
BACA JUGA:
Jokowi-Ahok: Jakarta Penuh, Pemudik Jangan Balik Bawa Saudara
Sepeda Motor Diangkut Gratis Saat Mudik? KAI Punya Solusinya
Mau Mudik Bersama Pasangan? Pastikan 4 Hal Ini Sudah Siap Ya
Victoria Beckham Akan Berbagi Tips Parenting dengan Kate Middleton
Hindari Nyeri Punggung dengan Pola Tidur Ini
Sumber : Kompas | Tribun News | JPNN | yk