Sebuah surat yang ditulis oleh Ketua Umum FPI Habieb Rizieq dan dirilis di situs resmi Front Pembela Islam (FPI), Senin (22/7), memperlihatkan ketidaksetujuan Rizieq akan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait insiden Kendal beberapa hari lalu. Ia bahkan menyebut SBY bukanlah negarawan melainkan pecundang.
“Di Kendal, FPI itu KORBAN bukan PELAKU ! Jadi, dasar tuduhan SBY itu apa ??? Dan kenapa dalam soal Kendal, SBY begitu semangat bicara tentang FPI yang jadi korban, dan bungkam terhadap si pelaku PREMAN PELACURAN BERSENJATA dan TEMPAT PELACURAN yang buka siang malam di bulan Ramadhan ???,” demikian tulis Rizieq.
“Kasihan, ternyata SBY bukan seorang NEGARAWAN yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang PECUNDANG yang suka sebar FITNAH dan bungkam terhadap MA'SIAT! Tentu, seorang PRESIDEN MUSLIM menyebar FITNAH dan membiarkan MA'SIAT, ditambah lagi melindungi AHMADIYAH dan aneka MEGA SKANDAL KORUPSI, sangatlah mencederai Ajaran Islam !!" sambungnya.
Di akhir suratnya, Rizieq menegaskan sah-sah saja SBY mengkritik FPI, tetapi ia menyarankan sang pemimpin negara hendaknya berkaca terlebih dahulu. Pasalnya, di dalam tubuh partai yang dipimpin SBY, praktik korupsi banyak dilakukan oleh para kader yang dipimpinnya.
"Yang lebih miris lagi, menurut cerita seorang mantan menteri SBY, bahwa Presiden SBY tidak salat. Dua poin tersebut bukan hanya menciderai Islam, tapi mengkhianati Islam!" pungkas Rizieq.
Baca juga :
Respon Presiden SBY Bentrok FPI VS Warga : Memalukan Islam
Perkatakan Janji Allah, Mukjizat Pasti Terjadi
Suami Istri Hancurkan Keluarga Dengan Judi
Sumber : fpi.or.id / budhianto marpaung