Parlemen Irlandia pada Jumat pagi (12/7) pada akhirnya mengesahkan undang-undang yang melegalkan aborsi hanya jika keselamatan jiwa ibu terancam.
Proses pengesahan UU itu sebelumnya mengalami proses pelik dari kedua kubu, konservatif dan progresif selama berjam-jam hingga pada akhirnya berakhir dengan hasil suara 127-31 yang menolak pengesahan.
Dalam UU itu tertulis bahwa seorang wanita tidak bisa dengan mudah mendapat izin untuk aborsi dan mengancam bunuh diri. Setidaknya ada dua prikiater dan seorang dokter kandungan yang menyatakan bahwa resiko kematian nyata dan masuk akal. Selain itu, isi UU itu mempertegas hukum Irlandia yang telah ada untuk melindungi janin bayi dan bagi pelaku yang terlibat melakukan aborsi secara illegal akan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.
Walaupun begitu, pihak konservatif yang terdiri dari anggota parlemen religius dan para pemimpin gereja menyebut UU itu sebagai ‘trojan horse’ karena dianggap mempermudah aksi aborsi dan digunakan sebagai trik untuk menjustifikasi aborsi.
Tadinya, anggota parlemen perempuan mengusulkan agar aborsi hanya bisa terjadi jika kehamilan adalah hasil tindakan pemerkosaan atau hasil hubungan seks antara saudara, namun ide itu ditunda tanpa batas waktu karena belum memiliki dasar kuat dan mengalami penolakan.
Undang-undang ini pada akhirnya disahkan setelah parlemen India meninjau kasus meninggalnya seorang dokter gigi keturunan India, Savita Halappanavar (31) di rumah sakit Galway, Irlandia tahun lalu karena rasa sakit yang dialaminya. Tim dokter pada akhirnya menolak untuk melakukan aborsi karena takut melanggar UU yang tadinya melarang tindakan aborsi.
Aborsi pada umumnya salah jika dilakukan. Aborsi bukan hanya sekedar soal hak perempuan untuk memilih. Aborsi juga berkenaan dengan hidup matinya manusia yang diciptakan dalam rupa Tuhan. Akan tetapi, ada pengecualian hal itu diizinkan, bila terkait dengan masalah kesehatan si ibu.
Baca juga:
Anak 11 Tahun Diperkosa Pacar Ibunya, Terancam Tak BIsa Aborsi
Malaysia Akan Legalkan Pemaksaan Agama untuk Anak-Anak
Gadis ini Tinggalkan Pakistan Setelah Dituduh Menghujat Agama Lain
Anak Lelaki ini Dibeli oleh Pria Australia dan Dijadikan Pelacur di Amerika
Anak Laki-Laki 11 Tahun Hamili Ibu Temannya
Menyerah Bukan Gaya Hidup Orang Sukses
Sumber : berbagai sumber/Eva