Kata-kata dalam sumpah pramuka remaja wanita Inggris (Great Britain’s Girl Guides dan Brownies) yang seharusnya diucapkan ‘mencintai Tuhan’ diganti dengan kata-kata ‘jujur pada diriku’ dan ‘menumbuhkan keyakinanku’. Pihak organisasi beralasan bahwa penggantian kata itu adalah untuk menarik minat remaja putri dari kalangan sekuler.
CEO Christian Concern, Andrea Minichiello, menentang aksi itu. “Nilai-nilai (dalam sumpah) ini berakar dari kekristenan. Dengan mencabut kata ‘God’ atau ‘Tuhan’ dari sumpah berarti menentang sejarah … organisasi ini akan kehilangan etosnya, dan tidak akan memiliki makna lagi,” kata Minichiello.
Sementara Kepala Pramuka (Chief Guide) Gill Slocombe menyatakan bahwa penghilangan kata ‘Tuhan’ dalam sumpah akan membuat remaja-remaja putri yang tadinya enggan bergabung, menjadi lebih tertarik untuk masuk Pramuka.
Tahun lalu, ‘Tuhan’ juga dihilangkan dari sumpah Girl Guides di Australia. Kini, Boy Scouts (pramuka remaja laki-laki) di Inggris sedang mempertimbangkan untuk melakukan hal serupa bulan depan. Sementara Girl Scouts dan Boy Scouts di Inggris tetap mengumandangkan kata-kata ’melayani Tuhan dan negaraku’ dalam sumpahnya.
BACA JUGA:
Bakar Alkitab, Pengkhotbah Mesir Ini Bersumpah Akan Tetap Serang Gereja
Cindy AFI: Masyarakat Harus Tahu Kalau Mereka Butuh Tuhan
3 Kekeliruan Pemerintah dalam Pemberian BLSM