Stop Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang!

Entrepreneurship / 14 June 2013

Kalangan Sendiri

Stop Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang!

Yenny Kartika Official Writer
5251

Gajian! Itulah saat yang membuat semangat kembali terpancar, terutama setelah bekerja membanting tulang selama satu bulan. Tiba saatnya bagi Anda untuk menikmati hasil jerih payah tersebut dalam bentuk gaji. Beberapa di antara Anda akan menerima gaji dalam bentuk cash (tunai) sedangkan yang lain akan menerimanya melalui proses transfer rekening bank.

Saat Anda menerima uang hasil jerih payah selama satu bulan, mungkin tidak terasa dalam waktu beberapa hari saja Anda bisa menghabiskan 25% hingga 50% seluruh gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memuaskan hasrat belanja Anda. Apakah Anda termasuk orang dalam kategori ini? Anda tentunya ingin keluar dari kebiasaan ini dan mulai menabung atau berinvestasi untuk pundi-pundi uang bagi masa depan Anda dan keluarga.

 

DAMPAK BURUKNYA PENGELOLAAN UANG

Kebiasaan buruk mengelola uang sebaiknya Anda hilangkan mulai sekarang jika tidak ingin merasakan dampak buruk seperti berikut:

#1 Uang yang Anda hasilkan hanya datang dan pergi, tidak ada bekas atau tabungan investasi di masa depan.

#2 Anda akan kerepotan saat kebutuhan Anda bertambah, misalnya berumahtangga dan memiliki anak.

#3 Anda kesulitan memperoleh barang yang telah Anda rencanakan atau cita-citakan.

 

KEBIASAAN BURUK PENGELOLAAN UANG & SOLUSINYA

Berikut ini daftar kebiasaan buruk dalam mengelola uang dan solusinya:

#1 Membelanjakan uang secara spontan dan tanpa perencanaan yang matang. Biasanya setelah menerima gaji, Anda akan menyimpannya di dompet dan membelanjakannya dengan bebas. Hal ini tentu akan membuat pengelolaan uang Anda amburadul. Solusinya, sesegera mungkin bagilah uang tersebut ke dalam banyak amplop sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, biaya makan satu bulan, biaya bensin, biaya pulsa, biaya rekreasi dan hiburan, biaya simpanan/investasi, biaya cicilan, dan sebagainya.

#2 Membiasakan diri untuk bersenang-senang terlalu sering. Berbelanja atau sekedar menonton bioskop tidak dilarang, asalkan Anda telah mengeposkan sejumlah uang ke dalam biaya rekreasi/hiburan dan tidak melebihi jatah tersebut, apalagi mengambil jatah uang makan dan tabungan.

#3 Sisihkan 25% gaji untuk ditabung. Jangan Anda utak-atik lagi uang tabungan ini karena ini adalah bekal bagi Anda di kehidupan mendatang. Tahan diri Anda untuk tidak mengambil uang tabungan hanya untuk berbelanja baju.

#4 Jangan remehkan uang receh. Simpan uang receh Anda dalam toples dengan tekun. Ketika sudah terkumpul banyak, Anda akan terkejut karena yang receh yang terkumpul bisa cukup untuk membeli kebutuhan beras Anda.

 

Mulailah mengubah kebiasaan buruk dalam pengelolaan uang, karena langkah kecil di masa kini berdampak besar di sepuluh tahun mendatang atau di esok hari.

 

BACA JUGA:

Perbedaan Orang Kaya dan Orang Miskin

Tak Perlu Takut BBM Naik, Peluang Usaha Tetap Terbuka

6 Kiat Jitu Hadapi Kenaikan Harga BBM

Resep Basmi Jerawat yang Bisa Dipraktekkan di Rumah

Lebih Baik Aku Mati daripada Hidup dengan Dua Kaki Lumpuh

Sumber : BIJAK SEPUTRO | TEROPONG BISNIS | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami