Rencana pengurangan subsidi BBM menimbulkan kekhawatiran karena akan memiliki efek domino terhadap kenaikan harga-harga barang lain. Beberapa orang mempertanyakan “gaji tetap, tapi pengeluaran bertambah, bagaimana bisa?”
Agar tidak mengalami defisit keuangan, tentunya Anda harus memangkas beberapa pengeluaran tiap bulannya. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi pengeluaran bulanan adalah pengubahan life style (gaya hidup) Anda di tempat kerja.
Bagaimanakah gaya hidup yang hemat ditempat kerja? Berikut ini tips-tipsnya :
1. Mengatur Jadwal Kendaraan Pribadi
Aturlah waktu kapan memakai kendaraan pribadi dan kapan untuk menggunakan transportasi umum. Moda transportasi umum dalam kota yang kian memadai seperti Trans Jakarta, KRL maupun shuttle bus sudah dapat menjadi pertimbangan bagi rute-rute komuter (rumah – kantor pp) Anda.
2. Membawa Makanan dari Rumah
Untuk Anda yang belum bisa masak sendiri sebaiknya belajar masak dari sekarang. Kenapa? Karena dengan memasak makanan sendiri harganya akan lebih murah dibanding makan di rumah makan. Lagipula dengan membawa makan dari rumah, Anda tidak perlu lagi menggunakan kendaraan untuk pergi ke rumah makan.
3. Kurangi Jalan-jalan
Jika dulu Anda sering jalan-jalan saat weekend, tampaknya Anda sekarang harus mengurangi keinginan tersebut. Hal ini karena weekend sangat identik dengan kemacetan. Disaat kemacetan terjadi, bensin akan sangat cepat habis dan Anda harus mengeluarkan uang lebih untuk isi bensin.
4. Tinggalkan Kebiasaan Buruk yang Menghabiskan Uang
Hentikan kebiasaan seperti merokok ataupun ngemil di tempat kerja. Disaat harga BBM melonjak naik nantinya, kebiasaan buruk tersebut akan memperparah keuangan Anda.
Banyak sekali tips dan cara berhemat di tempat kerja dalam menghadapi situasi kenaikan harga BBM. Cara diatas hanyalah cara sederhana untuk mengubah gaya hidup untuk mengurangi pengeluaran bulanan Anda. Tidak sulit bukan?
Baca Juga :
Magang Pada Masa Liburan Siapkan Anda Menuju Dunia Kerja
Jelang Indonesia vs Belanda: Tim Oranje Bakal Kunjungi Kota Tua
Ditentang Banyak Pihak, DPR Putuskan Kurikulum 2013 Tetap Jalan