Mengenal Penyakit Pikun, Alzheimer

Info Sehat / 30 May 2013

Kalangan Sendiri

Mengenal Penyakit Pikun, Alzheimer

Yenny Kartika Official Writer
6214

Setiap orang tentu akan menjadi tua, karena itu sudah kodrati. Tentunya kita ingin menjadi tua sekaligus sehat; bukan mengalami gangguan.

Bagaimana Anda kelak menjadi tua dipengaruhi oleh 2 faktor:

 

  1. Faktor pertama adalah Endogonic aging. Bagian-bagian yang menjadi tua diawali dari sel, kemudian jaringan, anatomi, dan akhirnya menuju penuaan organ tubuh.
  2. Faktor kedua adalah Exogenic factor. Faktor ini dibagi menjadi faktor lingkungan (environment) dan gaya hidup (life style).

 

Alzheimer adalah penyakit yang sangat erat kaitannya dengan usia, karena itu ia sering disebut juga sebagai penyakit tua. Karena berurusan dengan kepikunan, ada juga istilah dementia Alzheimer.

Frekuensi lupa pada Alzheimer adalah sebesar 39 persen pada usia 50-59 tahun, sementara pada usia lebih dari 80 tahun frekuensinya menjadi sebesar 85 persen. Tingkat kelupaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ciri kepribadian, depresi, kecemasan (anxiety), dan kegagalan menggunakan strategi pembelajaran.

 

Proses Penyakit Alzheimer

Perjalanan penyakit Alzheimer sangat bervariasi, namun biasanya berlangsung secara gradual (bertahap), lambat tapi pasti. Jangka waktunya antara 7 sampai 10 tahun. Semua fungsi otak, terutama fungsi berpikir, akan terganggu. Yang kena pengaruh di antaranya fungsi bahasa, kemampuan motorik,  kebijaksanaan (judgment), berpikir secara abstrak, perilaku, dan personality. Progesivitas dari perubahan ini berbanding terbalik dengan proses tumbuh kembang yang terjadi pada manusia normal.

Proses pertumbuhan manusia normal seharusnya seperti ini: Pada mulanya, bayi belajar untuk menelan. Kemudian dia akan mendapat keterampilan sosial seperti tersenyum. Ia mulai membangun relasi dengan pengasuh atau ibunya. Meskipun pada stadium ini mereka belum dapat berjalan, mereka dapat bersuara dan mengulangi kata-kata. Saat bayi sudah mulai berjalan, mereka juga biasanya mulai berbicara walaupun tidak lancar. Pada tahap ini, balita mulai mengontrol kandung kemih (bladder) dan rektal-nya. Seiring dengan masa balita, dia berjalan dengan lebih lancar, dan kontrol bladder dan usus (bowel)-nya makin sempurna. Kemampuan bahasa dan memorinya berkembang, sehingga akhirnya muncullah kebijaksanaan (judgment).

Nah, penderita Alzheimer akan mengalami kebalikan dari urutan di atas. Gangguan judgment, memori, dan berbahasa akan muncul pada stadium awal penyakit ini, meskipun fungsi motorik dan kontrol bowel dan bladder masih berfungsi utuh. Kemudian terjadilah ketidakmampuan menahan air kencing (inkontinensia), tetapi penderita masih mampu berjalan. Kemudian mereka akan seringkali terjatuh. Apabila penderita masih diberikan umur panjang, dia tidak akan mampu berjalan dan mengalami kesulitan menelan. Penderita Alzheimer dapat meninggal karena aspirasi pneumonia.

 

Gejala Alzheimer

Berikut ini adalah gejala penyakit Alzheimer berdasarkan beberapa tahapan:

#1 Tahapan keluhan memori

Tanda awal : lupa nama, sering membuat catatan

Penyakit telah jelas : lupa wajah

Tanda akhir : hidup pada masa lampau, tidak mengenal keluarga

 

#2 Tahapan kelainan kemampuan berbahasa

Tanda awal : biasanya sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat, artikulasi kurang jelas, kelancaran berbahasa kurang

Penyakit telah jelas : kesulitan memakai kata-kata dalam percakapan sehari-hari, sering mengulang kata, sering salah pengertian

Tanda akhir : menggerutu, bicara tidak berurutan

 

#3 Tahapan keluhan mengerjakan tugas-tugas yang kompleks (dispraksia)

Tanda awal : kurang memperhatikan cara berpakaian, kesulitan mengatur hal-hal kompleks

Penyakit telah jelas : berpakaian tidak benar, tidak dapat mengemudi

Tanda akhir : memerlukan bantuan untuk mandi dan berpakaian, tidak mampu menggunakan garpu dengan baik pada saat makan

 

Selain gejala di atas, penderita Alzheimer juga mengalami gangguan pada kemampuan mengenali objek dan wajah (agnosia dan prosognosia) dan ketidakmampuan untuk mengenali dirinya sendiri (auto-prosopagnosia).

 

Baca juga :

6 Makanan dan Minuman Sehat Untuk Lawan Alzheimer

Tips-tips Mencegah dan Mengatasi Gejala Alzheimer

Merry Riana: Jelilah dalam Melihat Kesempatan

Forum JC : Jadilah "Provokator" Komentar yang Positif dan Inspiratif ! (Lomba)  

Sumber : DOKTERSEHAT | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami