Indonesia dipastikan gagal ke semifinal Piala Sudirman setelah kalah 2-3 dari China. Srikandi dan Arjuna bulutangkis kita menang pada partai ganda campuran dan ganda putra, namun kalah pada partai tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri.
Walaupun demikian, ada hal yang menarik yang Anda perlu ketahui tentang turnamen yang didedikasikan untuk menghargai salah satu tokoh bulutangkis Indonesia Dick Sudirman.
Setelah pertama kali dilaksanakan tanggal 24-29 Mei 1989 di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Piala Sudirman belum pernah lagi dihelat di Asia Tenggara. Berdasarkan catatan sejarah, negara-negara Eropa seperti Denmark, Inggris, Swiss, Skotlandia, Spanyol, Belanda dan satu negara Asia Timur yaitu China merupakan tuan rumah turnamen dua tahunan ini. Barulah pada 2013 negara di Asia Tenggara yakni Malaysia dipercaya sebagai tuan rumah Piala Sudirman.
Untuk menyukseskan Piala Sudirman 2013, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menyiapkan fasilitas terbaik seperti Berjaya Times Square Hotel, yang memiliki pusat bisnis, ruang fitnes, restoran-restoran ternama, dan 650 kamar di dalamnya. Lalu kemudian BAM juga sudah menyiapkan gelanggang termewah di Malaysia yakni Hall Stadium Putra yang berada di Kompleks Olahraga Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Ironisnya, tim Malaysia tidak lolos dari fase grup dan tidak dapat melanjutkan usahanya merebut trofi Piala Sudirman. Menjadi tuan rumah ternyata bukan penentu kesuksesan dalam sebuah turnamen. Mental dan persiapan yang matang adalah kunci utamanya.
Baca Juga :
19 Pemain Isi Skuad Indonesia Untuk Piala Sudirman 2013
Tim Bulutangkis Indonesia Berhasil Atasi Malaysia
Kisah Nyata Seorang Hipersex yang Mencari Pemuasan Diri