Jika selama ini kita hanya mendengar citra satelit penginderaan jauh yang dimiliki oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dipakai untuk perencanaan tata kota dan mitigasi banjir, ternyata data teknologi itu juga bisa dipakai untuk meningkatkan pendapatan negara melalui pajak. Bagaimana caranya?
Citra satelit tersebut memuat banyak data, seperti informasi geografis, luas suatu wilayah, lahan, atau bangunan. Data-data itu mampu memberikan solusi untuk perhitungan nilai objek pajak yang ada di permukaan bumi. “LAPAN memiliki data citra penginderaan jauh di Indonesia, dan kami merasa perlu membagikannya secara gratis kepada lembaga pemerintah yang membutuhkan,” ujar Bambang S. Tejasukmana, Kepala LAPAN.
LAPAN dan Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah sepakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi tersebut. “Dengan citra satelit penginderaan jauh, maka Dirjen Pajak dapat lebih mudah melakukan audit terhadap perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan bangunan,” ujar Bambang kemudian.
“Petugas pajak sangat kesulitan untuk mendatangi perusahaan tambang dan perkebunan yang ada di daerah terpencil. Namun, dengan adanya citra satelit penginderaan jauh, maka petugas kami dapat mengetahui berapa jumlah tambang dan luas tambang yang harus dibayar pajaknya,” ujar Direktur Jendral Pajak Kemenkeu, A. Fuad Rahmany.
Dengan adanya teknologi ini, pemerintah lebih optimal dalam menghitung pajak yang harusnya dibayarkan. Teknologi memang bisa mendatangkan banyak manfaat asalkan kita tahu cara memanfaatkannya, yang tentu saja harus secara benar.
Baca juga :
Keuntungan Saat Roh Kudus Tercurah
Saat Tangisan Digunakan Anak Sebagai Alat
Forum : Kopdar Foto Hunting 2013
Resep Kudapan Sate Getuk Goreng dari Singkong
Sumber : viva.co.id by lois horiyanti/jawaban.com