Sebuah Gereja Di Tanzania Dibom, Satu Tewas

Internasional / 6 May 2013

Kalangan Sendiri

Sebuah Gereja Di Tanzania Dibom, Satu Tewas

daniel.tanamal Official Writer
3141

Sebuah bom yang meledak di Gereja Katolik di Kota Arusha Tanzania Utara pada Minggu kemarin (5/5) menewaskan satu orang dan puluhan lainnya terluka. Ledakan terjadi tepat saat duta besar Vatikan Tanzania Uskup Agung Francisco Montecillo Padilla menghadiri pembukaan resmi gereja tersebut.

"Ada 30 orang terluka, tiga dalam kondisi serius, dan satu orang telah ditangkap," kata Liberatus Sabas, kepala polisi setempat. "Ini adalah hari yang menyedihkan, pasukan keamanan telah kami mobilisasi, dan pelaku akan segera ditangkap dan dibawa ke pengadilan," ujar komisaris Arusha Magesa Mulongo.

Uskup Agung Francisco Montecillo Padilla sendiri yang selamat dari ledakan, menyesalkan atas terjadinya peristiwa ini. “"Aku tidak pernah berharap hal seperti ini terjadi karena ini bukan kota, itu adalah sebuah desa," katanya kepada BBC.

Kekerasan sektarian antara umat Kristen dan Muslim di Tanzania memang terjadi beberapa kali. Sampai seorang anggota parlemen Godbless Lema mengutuk setiap kejadian yang disebutnya sebagai karya para krimininal. “Fundamentalisme agama adalah kenyataan di Negara ini. Tetapi pemerintah tidak melakukan apa-apa,” ungkap Lema.

Kekerasan seringkali digunakan oleh sekelompok orang sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah. Tanpa mereka tahu bahwa kekerasan tersebut nantinya akan membudaki setiap tingkah dan perilaku mereka dalam menjalani kehidupan.

 

 


Sumber : Aljazeera.com | BBC | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami