Utusan PBB di Irak mengatakan April adalah bulan paling berdarah di Irak yang telah menewaskan 712 dan 1,633 orang cedera dalam serangan bom dan tindak kekerasan lainnya selama hampir 5 tahun ini.
"Baghdad adalah salah satu wilayah yang paling terdampak dengan totak korban warga sipil sebabnya 697 orang (211 orang tewas dan 486 luka), disusul Diyala, Salaheddin, Kirkuk, Nineveh, dan Anbar," demikian PBB.
Jumlah ini meningkat tajam setelah adanya serangan pasukan keamanan Irak ke kamp - kamp Sunni, seperti provinsi barat Anbar yang berbatasan dengan Suriah dan Yordania. Selain itu, Keamanan di Irak menjadi lebih rawan disebabkan adanya perang saudara di Suriah, sehingga hal ini memperburuk hubungan antara Sunni dengan Syiah. Ketegangan di negara ini berada pada tingkat tertinggi sejak pasukan Amerika Serikat ditarik pada Desember 2011. Perang dan pertikaian tidak akan membuat keadaan semakin baik, justru memperburuk. Oleh karenanya, mari bersama ciptakan damai. No war, No victims!
Baca juga:
Bocah 5 Tahun Tembak Mati Adiknya di Kentucky
Trust and Receive the Blessing
Alasan Obsesi, Remaja ini Tega Perkosa dan Bunuh Tetangganya
Gadis, 14, Dipaksa Hamil dengan Donor Sperma yang Dibeli Ibunya
Balita Usia 3 Tahun ini Tembak Leher Saudaranya
Wanita Amerika ini Diperkosa 9 Pria Bersenjata Di Papua Nugini
Sumber : berbagai sumber/Eva