Lurah Warakas Mulyadi yang selama ini diberitakan akan menggugat kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang melakukan lelang jabatan membatah berita yang beredar tersebut.
"Enggak ada (gugatan). Saya enggak pernah ngomong begitu (uji materi ke MK). Enggak tahu siapa yang ngomong. Saya bilang coba (lelang jabatan) ditelaah lagi," demikian pernyataan Mulyadi yang dikutip Kompas.com, Kamis (2/5) lalu.
Bahkan Mulyadi pun menyampaikan permintaan maafnya kepada Gubernur Joko Widodo dan menyatkaan siap mengikuti ujian lelang jabatan jika diizinkan. Mengenai alasannya tidak mengikuti ujian lelang jabatan pada pekan lalu Mulyadi beralasan karena dirinya sedang tidak fit.
Saat ditanya wartawan tentang tanggapannya terhadap pernyataan Lurah Warakas tersebut, Joko Widodo mengatakan tidak perlu minta maaf.
"Enggak ada masalah kok minta maaf. Ndak apa-apa, kan saya bilang ndak ada masalah," demikian ujar Jokowi pada Jumat (3/5).
Jokowi bahkan memuji Lurah Warakas karena didukung oleh warganya, menurutnya hal itu adalah nilai tambah, tinggal mengikuti uji kompetensi.
Walau ada kabar miring tentang Lurah Warakas Mulyadi melakukan pelanggaran aturan dengan menjadi calo rumah susun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap bersikap bijaksana dan menyerahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta untuk menyelidikinya. Ia pun tidak menyerang balik sekalipun sebelumnya bawahannya tersebut tidak setuju dengan kebijakannya.
Sosok Jokowi yang arif dan bijaksana memberikan sebuah harapan bahwa Jakarta akan mengalami perbaikan, sebaliknya, tindakan Lurah Warakas menjadi sebuah pembelajaran agar para pejabat tidak perlu takut kehilangan jabatannya jika memang memiliki kemampuan dan teruji.
Baca juga artikel lainnya :
3 Ujian Pernikahan Yang Terlihat Remeh
Benarkah Hipnoterapi, Solusi Tepat Bagi Penderita Fobia ?
Bangkai Babi Di Dasar Mata Air
Segala Upaya Kulakukan Untuk Mendapat Keturunan
Sumber : Kompas.com | Puji Astuti