5 Negara yang Paling Membenci Amerika

Nasional / 23 April 2013

Kalangan Sendiri

5 Negara yang Paling Membenci Amerika

eva Official Writer
12821

Ketika perhatian warga negara di seluruh dunia terpusat kepada kepemimpinan Amerika Serikat sebagai negara adikuasa dan superpower, beberapa negara di belahan Timur Tengah memiliki pandangan berbeda terhadap Amerika Serikat.

Menurut survei yang dilakukan oleh U.S Global Leadership Project bersama dengan Meridien International Center dan Gallup terhadap negara-negara di Timur Tengah, ditemukan lebih dari 60% sampling menunjukkan sikap apatis terhadap kepemimpinan USA yang digawangi Presiden Barrack Obama. Berikut ini adalah 5 negara yang paling membenci Amerika menurut 24/7 Wall St.

1.    Pakistan

Ketidaksetujuan Pakistan atas kepemimpinan AS naik menjadi 79% dari semua responden Gallup pada tahun 2012, dimana pada tahun sebelumnya jumlah ini juga sempat naik 30 persen. Menurut lembaga polling, hal ini disebabkan karena kombinasi serangan pesawat tak berawak Amerika dan pelepasan secara online dari sebuah film anti-Islam yang dibuat di Amerika Serikat. Hubungan diplomatik ini diuji pada tahun 2011 ketika AS menyerbu sebuah rumah di dekat akademi militer tertinggi Pakistan untuk menemukan dan membunuh Osama bin Laden.

2.    Palestina

Palestina telah lama memusuhi Amerika karena hubungan diplomatik AS dengan Israel. Pada akhir 2012, PBB mengeluarkan resolusi yang mengakui Palestina sebagai negara pengamat non-anggota. Amerika Serikat menentang resolusi itu, bersama dengan delapan negara lain, termasuk Israel. Setelah pemungutan suara, anggota Kongres dan American Israel Public Affairs Commission menyerukan penutupan markas PLO cabang AS di Washington. Akibatnya, banyak pihak menuduh AS gagal dalam menjembatani hubungan antara Israel dan Palestina.

3.    Aljazair

Sekitar 2/3 dari warga Aljazair memiliki pandangan negatif terhadap kepemimpinan AS, sementara hanya 30% dari negara itu mendukung kepemimpinannya. Dukungan untuk kepemimpinan AS mengalami fluktuasi yang tidak stabil dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2008, dukungan terhadap negara itu hanya mencapai 25%. Namun, kembali naik di angka 45% pada tahun 2009. Warga negara Amerika di Aljazair telah menjadi subyek kekerasan. Tiga orang Amerika tewas dalam kejadian perebutan kekuasaan pabrik gas Aljazair dan menyandera pekerja. Sebanyak 38 pekerja asing dari beberapa negara tewas dalam serangan itu.

4.    Lebanon

Lebanon terletak di bagian strategis di Timur Tengah, berbatasan dengan Suriah dan Israel. Kepentingan Suriah sering mempengaruhi kebijakan dalam dan luar negeri Lebanon. Selain itu, militer Suriah memiliki pengaruh di negara ini sejak tahun 1976 sampai 2005. Baru-baru ini, terjadi serangan yang dilakukan oleh Hizbullah, kaum militan yang berbasis di Lebanon dan partai politik. Akibatnya, kelompok ini dianggap oleh Departemen Luar Negeri sebagai Organisasi Teroris Asing yang kemudian menyebabkan konflik militer dengan Israel pada tahun 2006.

5.    Mesir

Sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak pada tahun 2011, ketegangan antara Mesir dan Amerika Serikat telah meningkat. Pada bulan Desember 2011, pasukan Mesir menggerebek kantor dari 17 LSM, termasuk tiga LSM yang berbasis di AS. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat berpendapat bahwa tindakan tegas itu dimaksudkan untuk melumpuhkan demokrasi yang sedang berkembang di negara ini. Sejak Presiden Obama menjabat, dukungan Mesir terhadap kepemimpinan AS perlahan-lahan telah terkikis dan warga Mesir semakin menentang bantuan ekonomi AS dan krisis kepercayaan terhadap AS telah menggerogoti urusan dalam negeri Mesir. Pada tahun 2009, 31% warga Mesir mendukung kepemimpinan AS, tetapi tahun 2010 dan 2011 dukungan tersebut hanya bertahan di angka 19%.

Rasa benci yang ditunjukkan oleh 5 negara di atas kepada Amerika dilatabelakangi adanya kejadian yang 'salah' di masa lalu. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pada dasarnya kebencian hanya akan menjadi akar kepahitan bila tidak segera dibereskan. Orang yang terus mempertahankan kebencian tidak akan pernah bisa sembuh darinya dan malah akan melukai diri sendiri. Bila Anda sedang membenci seseorang, bereskan semua kebencian dan amarahmu dengan orang lain, dan selesaikan segera. Jangan biarkan dirimu diperbudak oleh rasa benci.

Sumber : berbagai sumber/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami