Kesedihan karena ditinggalkan untuk selama-lamanya oleh putera tercinta Matthew tak membuat Rick Warren menjadi orang yang tertutup dengan keadaan sekitar. Buktinya, tak lama peristiwa bom Boston Marathon terjadi, Senin (15/4) waktu setempat, penulis buku populer The Purpose Driven Life ini langsung mengajak para followers twitter-nya untuk berdoa bagi Boston.
“Berdoa Bagi Boston. Sekarang,” demikian kicau Rick Warren dalam akun twitternya @RickWarren.
Tidak hanya mengajak doa, suami dari Kay Warren tersebut juga menginformasikan pada para pengikut situs mikrobloggingnya bahwa salah seorang sepupunya yang ikut pada saat pemakaman Matthew juga ikut serta dalam perlombaan Boston Marathon.
“Seorang sepupu yang menghadiri pemakaman Matthew juga berlari di Boston Marathon hari ini. Istrinya duduk di bagian (tidak jauh dari bom meledak, red) tersebut. Keduanya OK,” tweet Rick Warren lagi beberapa jam kemudian.
Rick Warren merupakan pemimpin gereja Saddleback yang ibadah tiap minggunya dihadiri oleh sekitar 20.000 jemaat. Selain menggembalai, ia juga memberi dampak kepada banyak gereja di berbagai belahan dunia melalui buku-buku yang ia tulis dan juga seminar yang diadakan sendiri oleh gereja Saddleback maupun gereja-gereja lain di Amerika maupun berbagai belahan dunia.
Seminggu lalu, Rick Warren dan keluarga dikejutkan dengan kematian puteranya Matthew. Menurut keterangan kepolisian, Matthew diduga kuat meninggal karena bunuh diri. Ditemukannya senapan di sekitar lokasi jasad menjadi bukti bahwa pemuda berusia 27 tahun tersebut mengakhiri sendiri hidupnya.
Baca juga :
Rick Warren: Anakku Bunuh Diri dengan Senapan Ilegal
Pelari Marathon India Baru Pensiun di Usia 101 Tahun
Semifinal Piala FA 2013 : Prediksi Chelsea vs Manchester City
Pengadilan Eksekusi Gereja Wisdom Surabaya
Paus Fransiskus Ajak Gereja Perangi Pelecehan Seksual
Sumber : twitter.com / budhianto marpaung