Cegah Pemerkosaan, Ilmuwan India Ciptakan Pakaian Khusus

Nasional / 10 April 2013

Kalangan Sendiri

Cegah Pemerkosaan, Ilmuwan India Ciptakan Pakaian Khusus

daniel.tanamal Official Writer
3763

Kasus perkosaan di India beberapa bulan belakangan ini memang cukup mengkhawatirkan. Tindak memalukan seperti itu dapat berakhir dengan hilangnya nyawa korban. Untuk itu beberapa pihak kini memikirkan bagaimana cara menghentikannya, termasuk beberapa ilmuwan yang kini tengah mengembangkan sebuah pakaian khusus anti perkosaan.

Manisha Mohan yang ikut mengembangkan inovasi terbaru ini membeberkannya kepada harian Times of India. "Pakaian dalam ini dilengkapi GPS, sistem global untuk telepon genggam, dan sensor tekanan yang bisa mengirim arus listrik sebesar 3,800 kilovolt sekaligus memberi peringatan kepada polisi atau keluarga. Seseorang yang berusaha memerkosa seorang perempuan akan merasakan sengatan listrik. Selanjutnya, GPS dan modul GSM akan mengirim SMS ke nomor darurat dan ke orangtua gadis itu," lanjut Mohan.

Pakaian dalam yang mampu menghasilkan 82 kali sengatan listrik ini, lebih dari cukup untuk melumpuhkan seorang calon pemerkosa. Cara kerja sengatan sangat sederhana. Jika sensor yang ditempatkan di sekitar bagian payudara pakaian dalam itu mendeteksi adanya tekanan yang tak diinginkan, sengatan listrik langsung dikirimkan.

Mohan menambahkan bahwa diciptakannya pakaian anti perkosaan ini akibat lambannya para pejabat negara untuk menghasilkan peraturan yang melindungi kaum perempuan. "Karena para pembuat undang-undang sangat lamban menghasilkan undang-undang yang melindungi perempuan, kami berinisiatif menciptakan perlindungan untuk perempuan dari pelecehan di rumah, masyarakat, dan tempat kerja," tambah Mohan.

Sejumlah tindak perkosaan di India memang cukup mengkhawatirkan, terutama bagi turis asing. Terakhir seorang turis perempuan asal Inggris menderita luka setelah melompat dari lantai dua hotelnya untuk menghindari sebuah upaya pemerkosaan. Menurunnya jumlah wisatawan asing yang mengunjungi India dalam tiga bulan terakhir ditenggarai juga akibat hal memalukan tersebut.



Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami