Kolesterol: Mana Mitos, Mana Fakta
Sumber: bethel30.com

Info Sehat / 4 April 2013

Kalangan Sendiri

Kolesterol: Mana Mitos, Mana Fakta

Yenny Kartika Official Writer
6517

Kolesterol adalah kadar lemak dalam darah. Umumnya kolesterol bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Jenis kolesterol dibedakan menjadi Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat karena tingginya kadar LDL akan berpotensi menumpuk atau menempel pada dinding pembuluh nadi koroner, dan kemudian menyebabkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah (aterosclerosis). Akibatnya, jantung kesulitan untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung mendadak. Bila penyumbatan itu terjadi di otak, maka akan menyebabkan stroke dan kelumpuhan.

Tingginya kadar kolesterol jahat merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Untuk mengendalikannya, masyarakat sebaiknya dibekali dengan informasi yang tepat dan akurat. Apa saja mitos dan fakta seputar kolesterol?

 

Mitos #1: Orang berbadan kurus pasti kolesterolnya rendah

Fakta: Bentuk dan ukuran badan tidak dapat menjadi indikator tinggi atau rendahnya kolesterol seseorang. Faktor genetik, pola makan yang buruk, dan kurangnya olahraga merupakan komponen utama penentu kolesterol tinggi.

 

Mitos #2: Anak-anak tidak mungkin berkolesterol tinggi

Fakta:  Semua orang berbagai usia bisa memiliki kolesterol tinggi. Seperti layaknya orang dewasa, anak-anak yang kegemukan, mengonsumsi banyak lemak jenuh, dan kurang olahrga bisa menderita kolesterol tinggi. Apabila seorang anak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular di keluarganya, maka besar kemungkinan ia juga menderita penyakit jantung saat dewasa.

 

Mitos #3: Periksa kolesterol dimulai di usia 40

Fakta: Jika dalam keluarga terdapat riwayat penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke, maka cek kesehatan dasar seharusnya dilakukan sejak usia 20 tahun. Pasalnya, semakin dini diketahui, semakin cepat pula penanganan untuk mengubah pola hidup. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi: kadar kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.

 

Mitos #4: Yang terutama adalah angka kolesterol total

Fakta: Angka kolesterol total yang seharusnya dicapai adalah di bawah 200 mg/dl, tetapi setiap komponen di dalamnya (HDL, LDL, dan trigliserida) juga harus normal. Sebagai contoh, apabila angka kolesterol total Anda adalah kurang dari 200 mg/dl, namun angka HDL (kolesterol baik) amat rendah, maka itu berarti tubuh Anda memiliki kemampuan yang rendah pula dalam melawan kolesterol jahat.

 

Mitos #5: Kolesterol selalu buruk

Fakta: Kolesterol sebetulnya adalah blok pembangun yang diperlukan oleh tubuh untuk membuat membran sel dan hormon. Tubuh secara alamiah membuat kolesterol sendiri, namun kadarnya akan meningkat seiring dengan banyaknya makanan berkolesterol tinggi yang kita konsumsi.

 

Mitos #6: Kolesterol tinggi akan menunjukkan gejalanya

Fakta: Sama sekali tidak. Konsekuensi kolesterol tinggi bersifat jangka panjang. Plak yang ditemukan di pembuluh darah saat Anda berusia 50-60 tahun sudah mulai terbentuk saat Anda berusia 20 tahun. Untuk itu, lakukanlah cek kolesterol secara berkala.

 

Mitos #7: Gula tidak menambah kadar kolesterol

Fakta: Gula meningkatkan  kadar trigliserida, oleh karena itu batasilah konsumsi gula.

 

Mitos #8: Untuk menurunkan kadar kolesterol, semua lemak harus dihindari

Fakta: Tidak semua lemak harus dihindari. Lemak jenuh (misalnya mentega dan lemak hewani) serta lemak trans (misalnya yang ditemukan dalam makanan cepat saji) memang harus dibatasi seminimal mungkin. Sementara lemak tak jenuh seperti dalam ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun justru dapat menurunkan kadar kolesterol. Lemak jenis ini sebaiknya dikonsumsi untuk menggantikan lemak lainnya.

 

Dengan informasi yang benar, diharapkan penanganan dan pencegahan kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan tepat. Selamat menjaga kesehatan!

 

Baca Juga Artikel Lain :

Kehilangan Mata Membuat Hidup Pria Ini Diubahkan

Polisi Menggonggong, Perampok pun Menyerah

Paus Fransiskus Serukan Damai Untuk Timur Tengah

Uskup Agung Semarang Prihatin Terhadap Intoleransi

Puluhan Pendeta Minta Bupati Bekasi Bertanggungjawab

Umat Muslim Di Sulut Kawal Ibadah Jumat Agung

Museum Lionel Messi Segera Berdiri

Peter Schmeichel Akan Seleksi Anak-anak Indonesia

Sumber : DECHACARE | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami