Mungkin Anda pernah membayangkan, bisakah mencari sesuatu di Google dengan memasukkan bau—dan bukan teks atau gambar yang selama ini biasa dilakukan?
Kini hadir fitur terbaru dari Google, yakni Google Nose, yang memungkinkan kita memakai penciuman untuk mencari sesuatu.
Sayangnya, kabar bagus tersebut hanyalah sebuah lelucon dari Google untuk ikut memeriahkan tradisi April Mop.
Pada tanggal 29 Maret 2013 Google mengunggah video “promosi produk baru” mereka di Youtube. Dengan judul Introducing Google Nose, video tersebut menampilkan antara lain product manager dan user experience designer yang membuat pernyataan dan penjelasan tentang fitur Google Nose yang bisa mencium bau dan mengenali identitas sebuah benda berdasarkan bau tersebut.
Produk fiksi ini (konon) menggabungkan sel foton dengan gelombang infrasonik beserta penyelarasan sementara molekul yang akan mengemulsi aroma tertentu. Di dalam produk terdapat program indeks aroma bergerak yang telah berhasil mengumpulkan 15 juta scentibyte basis data aroma di seluruh dunia. Untuk perangkat bergerak, perangkat Deteksi Bau Sekitar atau Ambient Odor Detection dari Android tersedia bagi mereka yang hendak mengalami langsung kecanggihan fitur ini di mana saja.
Meskipun terdengar luar biasa, hidung Anda harus menunggu sampai waktu yang belum ditentukan, karena fitur ini hanya eksis di dunia khayalan. Jika Anda penasaran dengan video promo Google Nose, silakan klik di sini.
April Mop hanyalah momen untuk hiburan semata. Tetapi, bagi siapapun yang sudah menyiapkan ide isengnya hari ini, ingatlah bahwa sebuah perkataan memiliki kuasa untuk membangun dan meruntuhkan. Jadi, berhati-hatilah saat memeriahkan April Mop.
Baca juga artikel lainnya:
Google Dituduh Lakukan Diskriminasi
Video: Dahsyat, Ekspresi Warga China Saat Terima Alkitab Pertama Kalinya
Alkitab dan Atribut Agama Lainnya Dibakar di Kazakhstan
Video: Berjalan oleh Iman, Bukan Penglihatan
Bukannya Alkitab, Direktur CIA Malah Pilih UUD Saat Ambil Sumpah
Sumber : HUFFINGTON POST | YK