Kita sebagai gereja punya peranan yang sangat besar, peranan penting. Setan ingin menghancurkan kita sebagai orang benar dengan apa yang saya sebut sebagai penyakit rohani. Apa saja penyakit rohani tersebut?
Terbesar dan Terbenar
Penyakit rohani yang pertama ketika kita merasa sebagai orang yang terbesar dan terbenar. Murid-murid Yesus pernah bertanya, siapakah yang terbesar dalam kerajaan Surga. Persoalan yang sama, masih ada di dunia ini. Kita masih mencari-cari siapakah yang paling besar atau paling benar di antara kita.
Hidup ini bukan soal yang paling besar, hidup ini bukan soal yang paling benar, hidup ini adalah soal apakah kita mau setia. Rumah tangga tidak bisa rukun kalau salah satu merasa benar. Padahal kalau hidup ini, kita harus selalu merasa kita selalu belajar, hingga hidup ini berharga. Jadi katakan terus, “Tuhan ajar aku, Tuhan ajar aku.”
Kompromi Terhadap Dosa
Yesus bilang katakan iya di atas iya, dan katakan tidak di atas tidak. Kalau anak Tuhan tidak ada tapi-tapian, jadi jangan kompromi terhadap dosa. Karena kita ada di dunia tapi kita tidak berasal dari dunia ini.
Bill Cosby pernah ditanya sama orang. “Apa rahasia kesuksesanmu?” Trus Bill Cosby menjawab, “Apa? Saya belum merasa sukses. Tapi kalau ditanya kegagalan, saya tahu rahasia kegagalan. Setiap kali kita berusaha menyenangkan hati setiap orang, kita gagal. Tapi setiap kali kita teguh pada prinsip, kita berhasil.” Begitu dunia kekristenan. Kita ikut prinsip Tuhan dan tidak mengikuti dunia ini, maka kita sukses.
Iri Hati dan Serakah
Siapa yang memilih Saul? Tuhan. Berarti dia adalah orang pilihan Tuhan, yang dipilih Tuhan sendiri. Tuhan kalau pilih orang salah nggak? Nggak. Tapi kenapa dia ditolak Tuhan? Sebabnya, dia iri ketika melihat Daud diberkati. Hari ini sebagai hamba Allah saya hanya mau bilang sama saudara, “Setiap orang punya berkatnya masing-masing. Setiap orang itu unik, setiap orang itu spesial di mata Tuhan.” Jadi jangan biarkan iri hati datang. Itu sebabnya pula banyak gereja yang pecah. Jadi kalau dengar orang ngomongnya pedas terus, ada dua sebabnya. Kecewa atau iri hati.
Mengambil Jalan Singkat
Jangan pernah mengambil jalan singkat. Marilah kamu yang letih lesu dan berbeban berat maka Aku akan memberikan kelegaan padamu. Jika lelah, datang pada Yesus. Saya tidak pernah bilang hidup Kristen adalah hidup yang enak, tapi hidup Kristen adalah hidup yang asyik. Tantangan seru, tapi jalur yang ditempuh selalu dijaga Tuhan. Jadi asyik itu, menegangkan tapi kita tahu akhirnya aman. Hidup Kristen penuh dengan ketegangan. Dia hanya penuh dengan deg-degan, tapi Dia tidak pernah terlambat.
Tidak Mengandalkan Roh Kudus
Orang kalau tidak mengandalkan Roh Kudus cenderung menjadi cengeng, cenderung menjadi orang yang tidak siap berkorban, cenderung menjadi orang yang pengen yang enak. Tapi orang yang mengandalkan Roh Kudus tahu bahwa roh yang ada padanya lebih besar daripada yang ada di dalam dunia, sehingga pengorbanan pun terasa asyik.
Sumber : youtube.com by lois horiyanti/jawaban.com