Tokoh Freemasonry terkemuka di Inggris, Pangeran Edward, sejak Senin lalu dirawat di sebuah rumah sakit yang tidak mau diinformasikan namanya. Menurut keterangan pihak Istana Buckingham, sepupu dari Ratu Inggris Elizabeth II ini mengalami stroke ringan.
Pria yang menjabat sebagai Grand Master di Loji Agung Inggris tersebut sebelumnya dikabarkan jatuh sakit.
Saat berita ini diturunkan kondisi Pangeran Edward dinyatakan sudah berangsur-angsur membaik. Hanya saja belum diketahui secara pasti alasan mengapa pria yang sudah berusia 77 tahun itu belum diperbolehkan pulang ke kediamannya oleh pihak rumah sakit.
Pangeran Edward merupakan putra dari Pangeran George dan cucu dari Raja George V dan istrinya yang merupakan putri Pangeran Nicholas dari Yunani, Putri Marina.
Gelar Grand Master di Loji Agung Inggris menjadi bukti Pangeran Edward adalah tokoh ternama dalam kegiatan Freemasonry.
Freemasonry adalah sebuah organisasi persaudaraan yang menitikberatkan kepada kebebasan berpikir. Meski sering dianggap sebagai bagian komunitas Yahudi atau penganut ateis, tetapi mereka lebih suka menyebut diri golongan sekularisme (mementingkan rasionalitas dan hal-hal bersifat humanis).
Dibandingkan ateis, kelompok ini dianggap berbahaya bagi kekristenan karena mereka menyebarkan ajarannya lewat prinsip-prinsip kemanusiaan.
Pada praktik, sesama anggota Freemasonry tidak pernah mau membicarakan agama atau hal-hal yang bersifat ketuhanan.
Lindsay Lohan Anggota Freemasonry ?
KWI : Kami Bersukacita Atas Terpilihnya Paus Fransiskus
Yohanna Nainggolan : Terjebak Kekuatan Sendiri
Disaksikan Jemaat, Pemkab Bekasi Bongkar Gereja HKBP Setu
Satpol PP Akhirnya Segel Gereja HKBP Setu