Si jago merah ternyata tidak pandang bulu, kebakaran bukan hanya sering melalap hunian padat penduduk, tetapi juga gedung Sekretariat Negara yang berada dikawasan Istana Kepresidenan pada Kamis (21/3) lalu dan menyebabkan kerusakan cukup parah.
Pada Kamis sore, pukul 16.50 WIB lantai III Gedung Utama Sekretariat Negara mulai terbakar dan dengan cepat api membesar. Usaha memadamkan api pun dilakukan dengan satu mobil pemadam kebakaran milik Setneg, namun api masih tidak bisa dijinakkan. Hingga akhirnya belasan mobil pemadam kebakaran tiba ditempat kejadian pada pukul 17.30 WIB, api pun akhirnya padam dalam waktu 30 menit.
"Tidak ada korban jiwa. Semua dokumen aman, tidak ada yang hancur, tidak ada yang tercecer, dan tidak ada yang hilang," ungkap Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Lambock V. Nahattands.
Pihak Setneg menyatkan kemungkinan kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik di lantai III, namun penyelidikan masih akan dilakukan. Mengenai sistem pemadam api yang ada di setiap ruangan yang dipertanyakan fungsinya, pihak Istana mengklaim bahwa semua berjalan dengan baik.
Gubernur DKI Jakarta yang sempat meninjau lokasi kebakaran menyatakan akan segera melakukan audit bangunan dan kelistrikan untuk menghindari hal serupa. Pihaknya juga telah menyurati pihak PLN untuk melakukan koordinasi tentang hal itu.
Hubungan arus pendek atau konsleting menjadi salah satu penyebab terbesar kebakaran. Untuk itu penting sekali memeriksa jaringan listrik secara berkala dan tidak sembarangan membuat sambungan listrik.
Baca juga artikel lainnya :
Jokowi Bongkar Habis Bangunan di Tepi Sungai
Jokowi Buka Klub Wirausaha Muda
Kebakaran Klub Malam di Brazil, 245 Tewas
Bagaimana Kita Bisa Jadi Batu Karang yang Teguh?
Mitos Negatif Tentang Para Lajang
Jatuh Bangun Dalam Bisnis, Namun Bebas Dari Hutang!
Sumber : Kompas.com | Jawaban.com | Puji Astuti