Tentukan Alokasi Aset Untuk Persiapan Pensiun

Investment / 20 March 2013

Kalangan Sendiri

Tentukan Alokasi Aset Untuk Persiapan Pensiun

Puji Astuti Official Writer
5979

Saat ini di berbagai instansi  sudah memiliki program persiapan pensiun untuk mempersiapkan karyawannya. Mempersiapkan masa pensiun menjadi sangat penting, karena biasanya di akhir masa kerja jika seseorang tidak siap bisa berakibat buruk, seperti pengelolaan dana yang salah dapat berakibat kebankrutan.

Salah satu cara mempersiapkan pensiun sejak dini adalah memiliki anggaran investasi. Semakin muda Anda mempersiapkan diri, maka semakin baik karena masih panjang jalan yang terbentang artinya semakin banyak Anda bisa menabung untuk masa pensiun. Investasi yang ditujukan untuk pensiun berarti investasi jangka panjang, alokasinya bisa berupa saham, obligasi, reksadana, real estate, logam mulia maupun uang tunai.

Para peneliti menyatakan bahwa alokasi aset yang tepat bertanggung jawab terhadap 90% keuntungan yang Anda dapatkan, sehingga menentukan alokasi aset sangatlah penting. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, tentu resikonya besar. Untuk itu, penting menyeimbangkan kemampuan Anda untuk menanggung resiko kerugian dengan jumlah keuntungan yang ingin didapatkan.

Jangan tergiur dengan keuntungan yang besar, jika Anda tidak siap untuk mengalami kehilangan yang besar pula. Selain itu, beberapa tahun terakhir ini banyak investor mengalami kerugian besar karena menjadi panik saat investasinya turun. Mereka malah beramai-ramai menjual investasinya, hal ini menimbulkan kerugian permanen, yang seharusnya jika mereka berani untuk menahannya, kerugian itu hanyalah kerugian sementara.

Untuk menentukan besarnya alokasi aset ada beberapa cara, namun yang termudah adalah dengan menggunakan usia Anda:

- Usia Anda sebagai penentu obligasi. Jadi jika usia Anda dibawah 40 tahun, misalnya 35 tahun maka jumlah uang yang dialokasikan pada saham atau obligasi adalah 35% dari modal Anda : 65% ekuitas/35% obligasi.

-Jika usia Anda diatas 40 tahun, maka 110 dikurang jumlah usia. Umpamanya usia Anda 40 tahun, maka 110-40 = 70. Jadi 70% ekuitas / 30 % obligasi.

Menentukan alokasi aset berdasarkan usia hanyalah sebuah awal, namun Anda juga harus pertimbangkan kepentingan lain, seperti besarnya kebutuhan Anda saat pensiun dan berapa persen yang Anda akan cairkan dari total aset untuk menutupi kebutuhan Anda itu setiap tahunnya selama sisa hidup Anda.  Apakah Anda mendapatkan pencerahan atau tambah bingung? Atau memiliki pengalaman tersendiri dalam hal ini? Yuk berbagi melalui komentar dibawah ini.

Baca juga artikel lainnya :

Kisah Perjuangan Malala, "Kartini" di Negeri Pakistan

Tetap Taat Dalam Proses

Mitos Negatif Tentang Para Lajang

Hanung Bramantyo: Antara Film Kontroversial dan Tayangan TV yang Positif

Sumber : Forbes.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami