Ancaman Serangan Nuklir Korea Utara

Nasional / 11 March 2013

Kalangan Sendiri

Ancaman Serangan Nuklir Korea Utara

Zee Official Writer
3739

Sebuah ancaman disampaikan oleh Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Korea Utara  bahwa demi melindungi kepentingan Korea Utara, untuk pertama kalinya Pyongyang akan luncurkan serangan nuklir terhadap kubu-kubu pertahanan musuhnya.

Ancaman itu dimuat oleh kantor berita Korea Utara dan disiarkan Kamis (7/3/13) lalu.


Menurut juru bicara tersebut, demi melindungi kepentingan Korea Utara, angkatan bersenjata Korea Utara akan melakukan haknya untuk melancarkan serangan nuklir pada kubu-kubu pertahanan penyusup. Ia juga menambahkan bahwa hal ini disebabkan karena Amerika akan memicu perang nuklir.

Seorang jenderal bintang empat muncul di televisi awal minggu ini dan mengumumkan bahwa pada hari Senin (11/3/13), Korea Utara membatalkan gencatan senjata tahun 1953 yang menghentikan perang saudara Korea selama 3 tahun yang membinasakan.

Pihak Korea Utara juga tidak menutupi kegeramannya pada sanksi-sanksi baru yang diberikan Dewan Keamanan PBB terhadap pihaknya. Selain itu, korea Utara juga menegaskan ketidaksenangan pada latihan militer yang sedang berlangsung antara pasukan Amerika dan Korea Selatan. Korea Utara menganggap latihan gabungan tersebut sebagai dalih Amerika melakukan serangan nuklir.

Jenderal; James Thurman, panglima pasukan Amerika di Korea Selatan menyatakan khawatir atas ancaman pembatalan perjanjian gencatan senjata oleh Korea Utara. Sebagai pimpinan komando PBB di semenanjung itu, ia merasa “bertanggung jawab untuk menegakkan sepenuhnya ketentuan-ketentuan gencatan senjata itu”.

Dokumen gencatan senjata sebelumnya ditandatangani oleh komandan-komandan militer China dan Korea Utara di satu pihak, serta komando PBB pimpinan Amerika sebagai wakil masyarakat internasional. Korea Selatan tidak menandatangani perjanjian itu. Sejak penandatanganan dokumen tersebut, Korea terpecah menjadi Utara dan Selatan, dan karena pernajian damai tidak pernah dibuat, maka Korea Utara dan Selatan tidak memiliki hubungan diplomatik.

Pernyataan Kim Jong-Un sebelumnya bahwa ia tidak berniat untuk berperang, sepertinya hanya sebuah basa-basi yang diucapkannya. Ancaman Korea Utara bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, namun alangkah baiknya apabila semua bisa diselesaikan dengan jalan diplomatik atau jalan damai terlebih dahulu, tanpa adanya perang yang sebenarnya tidak diperlukan.


Baca juga artikel lainnya:

Sensasi Gereja Angry Bird yang Bikin Penasaran

Les Miserables: Fenomena Musikal yang Kaya Akan Emosi

Hati-hati, Dampak Buruk Perjodohan yang Tidak Berhasil

Sumber : kompas / Zee
Halaman :
1

Ikuti Kami