Mengenal Makanan Tradisi Indonesia : Tumpeng

Entertainment / 4 March 2013

Kalangan Sendiri

Mengenal Makanan Tradisi Indonesia : Tumpeng

Lois Official Writer
3802

Tumpeng biasanya banyak ditemukan di acara syukuran. Makanan yang satu ini bisa dibilang ada di setiap pernikahan, acara pemberkatan gedung baru, acara peresmian, ulang tahun, dan acara besar lainnya. Darimanakah asal mula tumpeng? Berikut penjelasannya.

Kenapa Dinamakan Tumpeng?

Nama tumpeng sesuai bentuknya yang mengerucut. Menurut kamus Baoesastra Djawa (1937) dan kamus Jawa Kuna-Indonesia (1981), tumpeng berarti sega diwangun pasungan atau nasi yang dibentuk seperti kerucut untuk selamatan.

Berasal dari Mana?

Makanan ini merupakan kuliner otentik Jawa yang awalnya dipakai untuk sesajian dan slametan panen dan punya banyak simbol tradisi dan filosofi di dalamnya.

Arti Filosofi Tumpeng

Wujud tumpeng yang mengerucut menyimbolkan hubungan yang mengerucut antara manusia dan alam sekitarnya, hingga ke tingkatan yang paling tinggi yaitu dengan Sang Pencipta.

Tumpeng juga biasanya selalu ditemani lauk pauk tradisional seperti perkedel, lalapan sayur, abon, telur dadar / goreng, ketimun, tempe kering, serundeng, urap, kacang panjang, dan ikan asin atau ayam. Semua pilihan lauk pauk ini juga menyimbolkan sesuatu. Misalnya daging yang mewakili kehidupan air dan darat, seperti ikan dan ayam. Sayur-mayur menyimbolkan macam-macam manusia yang punya kepribadian dan ciri berbeda. Filosofinya yaitu agar kita bisa hidup harmonis dalam masyarakat.

Jenis Tumpeng

Tumpeng ada dua jenis, yaitu putih dan kuning. Tumpeng putih biasanya digunakan untuk acara adat yang sifatnya sakral, sedangkan tumpeng kuning untuk mengungkapkan ucapan syukur kepada Pencipta.

Tradisi Tumpeng

Cara memotong tumpeng tidak boleh sembarangan. Tumpeng harus dipotong mulai dari pucuk tumpengnya, terus diberikan ke orang yang paling penting atau dituakan. Maksudnya untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Setelah itu, dipotong terus sampai yang paling bawah.

Sumber : gogirl by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami