Diogo Morgado memerankan Yesus Kristus dalam mini seri terbaru berjudul “Bible”, yang akan tayang perdana di televisi kabel “The History Channel” pada Minggu, 3 Maret 2013.
“Bible” adalah hasil karya Mark Burnett bersama istrinya yang juga seorang aktris, Roma Downey. Serial ini menyuguhkan penonton dengan visualisasi beberapa peristiwa penting dari Alkitab Perjanjian Lama dan Baru, seperti: bahtera Nuh, kisah Abraham, bangsa Israel keluar dari Mesir, Daud melawan Goliat, kehidupan Yesus Kristus, dan lain-lain.
“Aku merasa takut begitu mengetahui bahwa aku akan memerankan Yesus,” kata Morgado, mengakui bahwa peran tersebut tidak main-main.
Morgado, yang mengunjungi Israel di mana Yesus pernah tinggal, mengungkapkan adanya “energi sakti” di sana yang membantu dia membayangkan setiap peristiwa. “Berkontribusi di proyek film ini menjadi kesempatan bagiku untuk kembali ke persekutuan dan kehidupan rohaniku dengan Tuhan,” tambah Morgado.
Ketika ditanya apakah Yesus Kristus merupakan peran paling menantang dalam karir aktingnya, Morgado malah bertanya kembali, “Apakah itu sebuah pertanyaan?”
“Tentu saja, tidak ada peran yang lebih sulit daripada peran Yesus. Yesus adalah tokoh paling sempurna dan paling kompleks di antara umat manusia,” ungkap aktor ini. “Kita sedang membicarakan seseorang yang milyaran orang telah mati untuk-Nya dan hidup bagi-Nya.”
Pria berusia 33 tahun ini juga menilai bahwa budaya modern merupakan hasil dari pekerjaan dan kata-kata Yesus. “Pada dasarnya, setiap hal di masyarakat telah tersentuh kata-kata Yesus. Yesus adalah bukti nyata tentang Tuhan, dan itu adalah inti dari Alkitab,” kata Morgado. “Jadi, peran ini memang menantang dan aku yakin ini akan menjadi tantangan tersulit yang pernah kuhadapi.”
The History Channel akan menayangkan perdana serial “Bible” pada Minggu, 3 Maret 2013, pukul 20.00 waktu setempat. Setiap episode ditayangkan pada hari Minggu, sampai berakhir pada 31 Maret. Serial berdurasi 10 jam ini akan menjembatani Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru; dari Kitab Kejadian hingga Wahyu.
Morgado berharap serial “Bible” dapat menjadi acara yang mendidik dan cara baru untuk mengetahui isi kitab suci sehingga penonton dapat menghubungkannya dengan kerohanian mereka.
“Menurut saya, orang-orang yang tidak rohani atau tidak terhubung dengan sisi kerohanian mereka, akan menjadi lebih terhubung setelah menyaksikan serial ini,” tambah Morgado.
Baca juga artikel lainnya:
Zion, Album Teranyar Hillsong United yang Menakjubkan!
Petir Datang, Migrain Menyerang
Rokok Tanpa Logo di Selandia Baru
Sumber : ChristianPost.com | Yenny Kartika