Menjadi Bos Baru yang Menyenangkan

Career / 2 March 2013

Kalangan Sendiri

Menjadi Bos Baru yang Menyenangkan

daniel.tanamal Official Writer
5563

Salah satu hal yang paling membahagiakan dai seorang karyawan adalah ketika mendapat promosi jabatan. Terlebih ketika mendapat kenaikan jabatan menjadi seorang pemimpin di sebuah perusahaan. Sapaan “Bos” akan menjadi hal yang membanggakan, namun juga dapat menjadi sebuah beban ketika mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dengan posisi baru.

Tanggung jawab baru tentu akan dimiliki dan akan berbeda ketika menjadi seorang karyawan biasa. Untuk itu diperlukan sebuah pemahaman baru mengenai kepemimpinan didalam perusahaan yang dapat mengakomodir keseluruhn pekerjaan. Namun pemahaman ini dapat dijalani secara sederhana namun membuahkan hasil yang hebat.

1. Hubungan Baik

Bila sejak awal hubungan Anda dan anak buah sudah akrab, jadikan ini sebagai modal, sebagai aspek positif yang bisa terus Anda bina. Bila hubungan sudah baik, biasanya teman-teman Anda akan percaya dengan ketulusan dan kapabilitas Anda, sehingga mereka akan cenderung bersikap kooperatif dan mendukung.

2. Tegas soal
deadline
Bila dalam suatu kondisi, bawahan menampilkan kinerja yang kurang pas, semisal tidak berhasil memenuhi deadline, maka Anda pun tetap bisa mengingatkan, menegur mereka dengan cara yang pas, sesuai kondisi setiap orang terkait dengan situasi yang sedang mereka alami.

3. Ajak berpikir global

Bila deadline masih juga mentok, ajak mereka berpikir global. Misalnya, jika Anda bekerja di divisi public relations, sebagai PR person ingatkan kembali bahwa seseorang "diharuskan" senantiasa rendah hati, luwes dalam bergaul. Karena perlu melayani keinginan beragam user dengan beragam gaya dan sifat user tersebut. Sekiranya satu dealine tidak terpenuhi, maka ada peluang klien akan kecewa, sehingga hubungan yang selama ini bisa terganggu. Dan bila klien sudah tidak percaya, program-program yang dijalankan oleh divisi PR berpeluang kurang berhasil, karena kurang mendapat dukungan optimal dari klien maupun pihak terkait. Sebaliknya, bila PR person dapat melayani dengan baik kebutuhan klien atau pelanggannya, maka hubungan interpersonal dengan mereka juga bisa terbina baik, kepercayaan meningkat, sehingga melancarkan pelaksaan tugas maupun pemenuhan target.

4. Tidak perlu bossy

Cukup berikan gambaran umum pada mereka, apa saja manfaat positif bila mereka memenuhi kinerja dengan baik, manfaat yang khas pada setiap orang. Misal, direksi menjadi lebih mendengar dan memerhatikan prestasi kerja mereka, lebih terbuka peluang promosi, terbuka peluang mengerjakan program mearik, baik di unit kerja saat ini maupun unit kerja lain, bahkan ke luar negeri- tergantung struktur organisasi yang ada.

5.Rendah hati

Tetap menjadi pribadi yang mudah didekati peduli pada tim kerja, sigap menyiapkan data serta fasilitas yang diperlukan. Rajinlah memotivasi anak buah, agar mereka senantiasa terpicu melaksanakan tugas dengan optimal, yang manfaat akhirnya akan secara langsung oleh mereka, Anda, pihak klien, maupun perusahaan.


Sumber : kompaskarir
Halaman :
1

Ikuti Kami