Paus Benediktus XVI resmi menjadi Paus Emeritus pada Kamis (28/2) kemarin, setelah sebelumnya dia diterbangkan dengan helikopter ke rumah peristirahatan musim panas di Castel Gandolfo, pinggiran kota Roma. Pada hari terakhir kepemimpinannya, dia berjanji untuk sepenuhnya mengikuti dan menghormati penggantinya. Janji itu disampaikannya pada pertemuan di Vatikan bersama para kardinal.
“Di antara kalian adalah paus masa depan dan saya berjanji mengikuti dan menghormati sepenuhnya,” ujarnya. “Gereja merupakan sesuatu yang hidup dan akan tetap selalu sama,” ujarnya lagi. Wakilnya, Kardinal Tarcisio Bertone, akan menjadi pemimpin sementara sebelum Paus baru terpilih.
Dalam sebuah pesan akhir pada akun Twitternya, diapun menyatakan terima kasih kepada pengikutnya atas “cinta dan dukungan” umat Katolik. “Semoga Anda selalu mengalami sukacita karena menempatkan Yesus sebagai pusat kehidupan Anda,” tulisnya di twitter tersebut.
Untuk itu, pemimpin gereja Katolik Keuskupan Timika Mgr John Philip Saklil Pr mengajak umat Katolik setempat mendoakan Paus Emeritus Benediktus XVI pada Jumat (1/3). Selain itu, Uskup Saklil juga menegaskan memang Benediktus XVI dalam keadaan lemah.
“Beberapa tahun lalu saya bertemu dengan beliau, memang betul kondisi fisiknya sudah menurun jauh. Suaranya juga tidak lagi lantang. Jadi, pengunduran diri beliau biasa-biasa saja, bukan karena ada skandal dan lain-lain,” tutur Uskup Saklil.
Meskipun kemunduran diri Paus ini terbilang langka namun keputusannya dihormati setiap elemen Katolik. Mendapatkan pengganti yang lebih baik tentu menjadi tugas yang menanti selanjutnya.
Baca juga :
Selamat Bergabung Untuk JCers di Bulan Cinta 2013
4 Langkah Mudah Untuk Mengampuni
Minimalkan Dampak Cerai Pada Anak Versi Para Ahli
Berbagai Efek Buruk Minuman Soda Bagi Keindahan Tubuh
Resep Pempek Lenggang, Pempek yang Telur Banget
Sumber : metrotvnews.com by lois horiyanti/jawaban.com