Jemaat Katolik di desa Perekhody, Ukraina memiliki tempat ibadah yang luar biasa (26/2).
Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan mereka yang tidak mampu mendirikan bangunan gereja yang berdinding bata atau beton sehingga mereka memutuskan untuk memanfaatkan sebuah tangki besar yang tidak digunakan lagi. Tangki tersebut dibawa ke desa Perekhody 40 tahun lalu dari kawasan Siberia.
Albent Silkhosky adalah jemaat setempat yang mengatakan tangki besar ini tadinya digunakan sebagai akomodasi untuk para pekerja bangunan.
Ketika dibawa ke desanya, tangki tersebut masih berisi tempat tidur dan bak pencuci piring yang kemudian dibersihkan oleh penduduk desa untuk mempercantik interiornya.
Kini, setiap minggu dan hari-hari ibadah, kelompok kecil ibadah berdatangan ke kapel itu untuk berdoa. Kebanyakan dari mereka adalah para lanjut usia yang kesulitan menempuh perjalanan ke gereja di kota terdekat. Pada bulan-bulan tertentu, kapel ini sering digunakan untuk acara pernikahan dan permandian. Belum lama ini, kapel ini mendapat sebuah menara lonceng. Para penduduk desa sangat bangga dengan tempat ibadah buatan mereka.
Keterbatasan jangan pernah dianggap sebagai suatu kendala dalam mencapai tujuan yang kita inginkan. Terlebih lagi, bila hal tersebut telah Tuhan tetapkan bagi masing-masing kita. Percayalah, di balik keterbatasan itu ada tangan Tuhan yang siap membuat kita menjadi tidak terbatas selama kita berkenan di hadapan-Nya.
Sumber : BBCIndonesia/Eva